GARUT, (BR) – Tim Penggerak (TP) Kabupaten Garut bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup tekait persampahan.
“Acaranya tentang persampahan bagaimana solusinya limbah minyak itu bisa menjadi uang. Ada pengepulnya yang siap nampung,” kata Wakil Ketua TP.PKK dr.Hani Budiman usai rapat kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Garut di Sekretariat TP.PKK Garut. Kamis (12/10/2023).
Menurut Hani, limbah minyak goreng jangan dipakai sampai 3 kali apalagi sampai lebih.Dan itu, kata Hani, bisa menyebabkan penyakit.
“Salah satu insvestor di salah PT. dapat membeli dan diolah berbagai macam menjadi produk turunan salah satunya sabun,” ujarnya
Dan masyalah sampah ini, imbuhnya, harus betul-betul karena Indonesia ini termasuk betul-betul salah satu pengimpor sampah plastik.
“Indonesia itu ngimport sampah plastik 138 ribu ton pertahun. Padahal sampah kita banyak,” katanya.
Kenapa kita mengimport, karena Hani menjelaskan, kalau mengimport itu pemilahannya sudah bagus dan bersih.
Dikatakan Hani, jadi perusahan plastik ingin mendaur ulang sampah nya dari domestik itu oprasionalnya lebih besar.
“Dan kita ironisnya mengimport terbanyak dari Belanda, Jerman, Singapur,” ujarnya.
Dan ini menjadi perhatian kita, lanjut Hani, bagaimana sampah ini yang terus menerus menjadi masyalah dan betul-betul menjadi perusak kita dan kita juga kekurangan oksigen karena hutan menjadi sedikit.
“Sampah banyak oksigen berkurang, kira-kira masa depan Garut seperti apa. Nah ini harus menjadi triger TP.PKK tingkat kecamatan, desa/kelurahan bagaimana menjadi gerakan-gerakan di bawah memilah sampah,” ungkapnya. (BR-15).
Discussion about this post