Sumedang, – Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, H. Sidik Jafar, S.E., mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang mendorong terwujudnya keadilan hukum bagi masyarakat melalui pendekatan restorative justice.
Apresiasi tersebut disampaikan menyusul pemberian keadilan restoratif oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumedang kepada Usep, seorang warga yang sebelumnya telah ditahan selama dua bulan karena membeli sepeda motor hasil curian. Usep diketahui melakukan tindak pidana tersebut dalam kondisi terpaksa, dan pihak korban telah memberikan maaf.
“Saya sampaikan apresiasi juga kepada Kejaksaan Negeri Sumedang yang telah memberikan keadilan restoratif tersebut,” ujar Sidik Jafar dalam keterangan pers yang disampaikan melalui Humas Setwan DPRD Sumedang kepada media, Kamis (3/7/2025).
Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Pemprov Jabar tengah menyiapkan kebijakan untuk mendorong penerapan restorative justice bagi kasus-kasus pidana ringan, khususnya dengan nilai kerugian di bawah Rp10 juta, sebagaimana kebijakan Kejaksaan Agung.
Kebijakan ini rencananya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur yang memberikan perlindungan hukum bagi warga yang melakukan tindak pidana karena terpaksa, faktor ekonomi, atau akibat kelalaian negara — seperti kasus pencurian beras karena kelaparan.
Gubernur Dedi menyatakan kebahagiaannya atas pembebasan Usep melalui jalur keadilan restoratif.
“Dengan mekanisme restorative justice, tentunya sebagai Gubernur saya merasa bangga karena Usep bisa dibebaskan,” ujarnya.
Meski begitu, Dedi menyebut bahwa Usep tetap akan menjalani sanksi sosial berupa kerja bakti membersihkan jalan provinsi selama tiga bulan.
“Kalau dia menunjukkan perubahan dan bersikap baik, nantinya Usep bisa diangkat menjadi tenaga kebersihan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tambahnya. (Gani)
Discussion about this post