Bandungraya.net-KBB | Mencegah penyebaran virus corona covid 19 berbagai cara dilakukan Pemerintah seperti salah satunya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3 M, Memakai masker , Menjaga jarak , dan Mencuci tangan , serta menghindari kerumunan , begitupun dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang pernah menutup 2 gedung disebabkan adanya yang terpapar Virus 19 pada pegawai Aparatur Sipil Negara dibeberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Untuk itu disetiap gedung kini disediakan tempat untuk cuci tangan bagi pegawai tamu atau masyarakat yang akan masuk kedalam gedung perkantoran untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu serta selalu menggunakan masker , namun pihak BKPSDM Kabupaten Bandung Barat kini menyediakan alat cuci tangan sebanyak 26 buah yang disebar disetiap Kecamatan-kecamatan masing-masing satu buah dan 10 buah diperuntukan untuk gedung yang ada dikomplek Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Dalam hal penyediaan fastafel untuk cuci tangan Badan Kepegawaian Pelatihan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mendapat suntikan anggaran yang berasal dari Badan Keuangan Daerah berupa Bantuan Tidak Terduga (BTT) seperti tanggap darurat sebesar kurang lebih 200 Jt , demikian dijelaskan Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Manusia , Asep Ilyas Melalui Bidang Pengembangan Karir ( Bangrir) , Agnes Virganti , kenapa yang menjadi penyedia alat cuci tangan ada pada BKPSDM karena kaitannya diperuntukkan lebih mengarah pada pegawai Aparatur Sipil Negaranya dan itu sudah menempuh mekanisme serta beberapa kali rapat dengan dinas-dinas terkait pandemi Covid 19 , dan semua setuju penyedianya BKPSDM , lalu adanya ASN yang terpapar Covid 19 , dan ini dianggap sudah dalam keadaan darurat untuk meminimalisir penyebaran covid 19 , yang disebabkan adanya interaksi diantara ASN , jelas Agnes.
Penyediaan Fastafel dilengkapi dengan tulisan ” Prinsip Dasar Protokol Kesehatan ASN dalam Tatanan Normal Baru agar tetap Produktif dan Aman Covid 19 ” dengan dilengkapi gambar foto Bupati Aa Umbara dan Sekretaris Daerah , Asep Sodikin . Namun sayangnya wakil bupati tidak di ikut sertakan dalam gambar foto yang ada pada fastafel tersebut , menurut Agnes karena Pa Wakil tidak menjadi gugus tugas Covid 19 , ketuanya adalah Pa Bupati dan ketua hariannya Pa Sekda . Imbuhnya
Diklarifikasi diruang kantor Sekretaris Daerah Asep Sodikin sebagai ketua harian di Gugus Tugas Cobid 19 . menjelaskan prihal penyediaan tempat cuci tangan sudah kompromitis dan mengenai gambar foto yang tertera pada tempat cuci tangan disanggah dengan alasan tidak menyarankan untuk ada foto dirinya , namun kemudian dengan nada tinggi bahwa itu bukan persoalan yang kerja itu kan saya , emang kalau ada pertanyaan menganai covid apa akan ditanyakan pada Pa Wakil kan tetep saja sama saya ” Teu paduli saya mah, eta mah lain persoalan pan nu kerja mah saya “
Dilain pihak ditemui dirumah dinas jabatan Wakil Bupati, Hengky Kurniawan ketika ditanya terkait tidak ada gambar foto dirinya pada tempat cuci tangan yang di sediakan BKPSDM , mengomentarinya dengan nada datar bahwa itu tidak menjadi masalah bagi saya ” tetapi saya tidak ada persoalan dengan Sekda jawabnya “. Ya biarlah saya ga apa-apa kok . (BR.08)
Discussion about this post