Sumedang (BR.NET).- Wakil Presiden resmikan Bendungan Cipanas yang dibangun dari tahun 2016, menghasilkan air baku 850 liter/detik dan berada di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang dan di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu merupakan proyek strategis nasional.
Menurut keterangan Humas Prokompim Setdakab Sumedang kepada bandungraya.net, melalui press release-nya (Rabu, 10 Juli 2024) bahwa Bendungan Multiguna ini mempunyai daya tampung air 250 juta meter kubik dan luas genangan 1.315 hektare dan memiliki tinggi 71,7 meter dengan menghabiskan biaya Rp 2 triliun.
“Tadi saya bersama-sama mendampingi Pak Wakil Presiden untuk meresmikan Bendungan Cipanas. Bendungan ini sangat bermanfaat untuk dua daerah Sumedang dan Indramayu,” kata Pj Bupati Yudia Ramli.
Yudia menyebutkan, pesan Wakil Presiden Ma’ruf Amin keberadaan Bendungan Cipanas ini bisa membawa banyak kemanfaatan.
“Selain bisa pengairan sawah untuk para petani juga bisa dioptimalkan untuk pariwisata dan untuk kawasan ekonomi. Ujungjaya ini nanti menjadi kawasan industri Air Baku nya nanti dari sini,” ujarnya.
“Selain airnya untuk memenuhi kebutuhan air baku juga memiliki manfaat pengendali banjir di lahan seluas 701 hektare yang tersebar di Kecamatan Losarang dan Kecamatan Cantigi Indramayu serta Pembangkit Listrik,” kata Yudia.
Menurutnya, ia akan duduk bersama dengan Bupati Indramayu untuk mengembangkan Bendungan Cipanas yang berada di dua kabupaten menjadi kawasan wisata.
“Bu Bupati Indramayu mengajak duduk bersama untuk menjadikan kawasan wisata disini. Apa saja yang bisa dikembangkan bersama BBWS. Harapan kita masyarakat Sumedang dengan adanya Bendungan Cipanas ini bisa menjadi swasembada pangan kita bisa terpenuhi,” tuturnya.
Sementara Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan Bendungan Cipanas menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat Sumedang dan Indramayu bahkan Majalengka.
“Bendungan Cipanas memang multifungsi yang mana harapan dan tujuannya adalah membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka,” ungkapnya.
Bendungan Cipanas dapat meningkatkan intensitas tanam padi bagi para petani di daerah irigasi Cipanas seluas 6.473 hektare dan rencana pengembangan irigasi seluas 2.800 hektare, mencakup Cipanas 500 hektare, Cikawung 1.000 hektare, dan Cibuluh 1.300 hektare.
Kepada masyarakat sekitar, Bey mengajak untuk memelihara Bendungan Cipanas agar memiliki usia pakai yang panjang, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan lebih lama.
Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pembangunan Bendungan Cipanas dimulai sejak tahun 2016, dan memiliki peran vital dalam menghadirkan kebermanfaat bagi masyarakat sekitar. Selain untuk pertanian, sumber air, pembangkit listrik, serta pariwisata, Bendungan Cipanas juga menjadi solusi banjir di kawasan pantura. (Gani)
Discussion about this post