Pasirjambu (BR).- Nampaknya dua periode Bupati Bandung H. Dadang M. Naser dan dua periode para wakil rakyat yang ada di Kabupaten Bandung dalam menelusuri wilayah belum maksimal.
Pasalnya hingga kini masih ada sedikitnya 672 Jiwa warga Kabupaten Bandung yang belum merasakan manfaat APBD kab. Bandung seperti halnya yang dirasakan Warga RW 8 Desa Sugihmukti Kec. Pasirjambu Kab. Bandung.
Tepatnya Penduduk Paranggong, Cawan, Londok yang berbatasan dengan Kab. Cianjur, dimana akses jalan dapat dijadikan jalan alternatif lintas tengah penghubung Kabupaten Bandung, sámpai lintas selatan Cianjur, dan bisa juga dijadikan jalur wisata Pantai Jayanti Ranca Buaya, Santolo, selain itu penduduk yang tinggal dilokasi tersebut sama sekali hingga sekarang tidak pernah merasakan licinnya Jalan, dan terangnya penerangan dari pihak PLN.
Menurut Kepala Desa Sugihmukti H. Ruswan, yang baru beberapa bulan menjabat sebagai kepala Desa membenarkan bahwa di kampung tersebut belum ada penerangan listrik.
Dan lebih menghawatirkan lagi kata Ruswan, kondisi batas Kabupaten Bandung dengan Kab. Cianjur yang hanya ditandai dengat patok yang terkesan seadanya.
Ruswan berharap Pemerintah Kab. Bandung dapat segera merealisasikan penerangan bagi warga Desa Sugihmukti di RW 08 tersebut, khususnya warga kab. Bandung.
Disamping penerangan listrik yang tidak ada kondisi sarana transportasi jalan untuk menuju ke lokasi tersebut sangatlah menghawatirkan, padahal status jalan tersebut adalah jalan kabupaten yang menghubungkan antara kab. Bandung dan kab. Cianjur.
Kondisi yang menimpa warga tersebut hingga bertahun-tahun berjalan tetap saja kondisinya hingga kini tidak ada perubahan, seakan-akan warga Kab. Bandung dibagian tersebut benar benar terisolir.
Sementara menurut Ketua RW 08 kp. Paranggong Ds. Sugihmukti Kec. Pasirjambu Deden (53 Tahun), dikediamannya mengatakan bahwa dirinya merasa benar-benar tak diperhatikan oleh pemerintah baik pemerintah Desa, Kecamatan, maupun Kabupaten, karena apa yang warga inginkan dan sampaikan tetap saja tidak ada respon dari Pemerintah.
“Kami warga ingin sama seperti warga Desa, kecamatan dan kabupaten lain, bisa merasakan penerangan listrik, licinnya jalan dan fasilitas lain yang dibutuhkan warga, ujarnya. (BR.01)
Discussion about this post