n PDAM Penerima Manfaat SPAM Gambung Harus Menjaga Kelestarian Lingkungan
Pasirjambu (BR).- Walau sempat terjadi miskomunikasi antara masyarakat Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, dengan pelaksana proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) gambung, terjadinya kesalahan pahaman dikarenakan ada beberapa komitmen yang belum dipenuhi PT. Minarta selaku pelaksana.
Setelah Muspika Pasirjambu memfasilitasi untuk melakukan mediasi antara masyarakat, pemerintah desa dengan pihak Minarta, Jumat, (21/9) kemarin, pihak pelaksana sepakat aspirasi masyarakat yang selama ini sudah sering disampai pada pertemuan sebelumnya.
Kepala Desa Mekarsari Feri Januar Pribadi, Pada bandungraya.net mengatakan, di Wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu sedang dilaksanakan proyek pembangunan bendung dan saluran SPAM Gambung yang sudah beberapa bulan lalu.
Sebelum pelaksanaan pembangunan tersebut dimulai, pihak pelaksana sudah melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan masyarakat sekitar. Masyarakat Mekarsari pada khususnya, sudah menyampaikan aspirasi dan disepakati pihak pelaksana.
“Masyarakat sempat turun kelokasi proyek ketika aspirasi yang telah disepakati bersama tidak kunjung ditepati pelaksana, sehingga terjadi miskomunikasi. Tapi setelah dilakukan mediasi yang dihadiri muspika dan PT.Minarta, Alhamdulillah terjalin kesepakatan yang dituangkan dalam surat pernyataan bersama,” kata Feri saat ditemui di Pasirjambu, Sabtu, (22/9).
Menurutnya, dalam pertemuan antara masyarakat dengan pelaksana proyek tersebut, ada beberapa poin aspirasi warga yang disepakati pihak pelaksana proyek SPAM diantaranya, PT.Minarta akan segera memperbaiki sarana Infrastruktur yang rusak dari dampak pelaksanaan proyek. Akan memperdayakan warga sekitar dalam pelaksanaan pembangunan dan menampung semua aspirasi, baik secara program jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
“Alhamdulillah, pihak PT.Minarta menerima semua aspirasi yang diajukan masyarakat Mekarsari. Semoga, kesepakatan bersama tersebut menjadi komitmen semua dan pihak pelaksana konsisten untuk melaksanakannya,” tutur Feri.
Lebih lanjut Dia menjelaskan, selaku orang nomor satu di Desa Mekarsari dirinya sangat mendukung pembangunan yang menjadi program pemerintah. Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi proyek pembangunan SPAM Gambung dengan catatan harus memperhatikan masyarakat dan lingkungan sekitar.
“Saya sangat mengapresiasi dan mendukung pembangunan SPAM tersebut. Dengan catatan, pihak pelaksana ataupun PDAM memperhatikan aspirasi masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar,” harapnya.
Feri berharap dengan dibangunnya SPAM Gambung bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat baik secara SDM, Infrastruktur dan Perekonomian. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemerintah melalui PDAM untuk menjalin komunikasi dan kerjasama jangka panjang bersama masyarakat. Selain itu, pihak PDAM harus memberikan kontribusi terhadap lingkungan dengan menjaga kelestarian serapan air disekitar titik bendungan.
“Pihak PDAM selaku penerima manfaat program pembangunan SPAM Gambung harus bisa menjaga kelestarian lingkungan sekitar dengan menjaga daerah resapan dan menampung semua aspirasi masyarakat. Sehingga tidak terjadi miskomunikasi,” tegasnya.
Sementara Rahmat, Camat Kecamatan Pasirjambu saat dikompirmasi melalui telepon genggamnya, dirinya membenarkan sempat terjadi kesalahpahaman antara masyarakat Desa Mekarsari dengan pelaksana proyek SPAM Gambung. Tapi setelah dilakukan pertemuan dengan mediasi, terjalin kesepakatan bersama.
“Itu hanya miskomunikasi, setelah menggelar pertemuan yang difasilitasi muspika. Alhamdulillah, terjalin kesepakatan bersama. Pihak pelaksana proyek berkomitmen untuk melaksanakan semua aspirasi yang diharapkan warga Mekarsari,” imbuhnya. (BR-01)
Discussion about this post