Bandung Barat (BR).- Sebanyak 46 dari 116 desa di Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih belum teraliri jaringan internet atau blank spot. Hal tersebut akan menjadi kendala untuk menunjang kebutuhan Pemilu Serentak 2024 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) KBB berharap pemerintah daerah membangun infrastruktur internet untuk daerah-daerah blank spot, guna menunjang dalam pelaksanaan hajat demokrasi tersebut.
Pasalnya, KPU membutuhkan internet untuk tahapan pemutakhiran data pemilih dan rekapitulasi online melalui aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi.
“KPU akan sangat terpaku kepada akses internet. Karena dalam tahapan kami memakai pemutakhiran data pemilih melalui aplikasi, kami juga akan melakukan aplikasi perhitungan melalui Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi,” terang Ketua KPU KBB, Adi Saputro, baru-baru ini.
Untuk menanggulangi hal itu, Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) KBB menargetkan puluhan desa blank spot bisa dipasang WiFi pada tahun ini.
Pemasangan WiFi itu supaya menunjang kebutuhan warga dan persiapan jelang Pemilu Serentak 2024. Guna mempercepat pemasangan jaringan, Diskominfotik akan bekerja sama dengan perusahaan BUMN.
Kepala Diskominfotik KBB, Siti Aminah Anshoriah mengatakan, pihaknya rencananya bakal menggandeng Telkom untuk menyediakan jaringan internet berupa WiFi di 113 titik desa yang masih blank spot.
“Sementara kita baru menarik jaringan untuk 46 desa itu. Kita kerja sama dengan Telkom menyediakan wifi fabric di 113 titik tersebar di 46 desa. Artinya tahun ini sudah selesai blank spot di KBB. Mudah-mudahan ke depannya bisa menambah lagi,” ujar Aminah.
Aminah mengatakan, 46 desa tersebut hingga tahun lalu sama sekali belum mendapatkan koneksi internet. Masyarakat yang hendak mengakses internet terpaksa datang ke tempat-tempat yang menerima jaringan.
“Kalau yang 46 desa itu memang tidak ada internet banget, jadi harus turun dulu. Misalnya itu ke kantor desa yang sebelumnya memang sudah ada internetnya,” kata Aminah.
Ia menyebut faktor yang menyebabkan masih ada desa di KBB yang masuk kategori blank spot karena kondisi geografis daerahnya yang berbukit.
“Jadi faktornya memang karena kondisi geografis wilayah, berbukit jadi agak sulit untuk memasang jaringan. Apalagi daerah itu memang terluar di KBB,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post