Soreang (BR).- Bupati Bandung, Dadang M Nasser melantik 557 kepala sekolah TK, dan SD di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Senin (20/8). Sebanyak 262 kepala SD terkena rotasi, 116 kepala SD mendapat promosi, 13 kepala sekolah TK mendapat promosi dan 166 guru mendapatkan jabatan fungsional.
“Ini merupakan dinamisasi (organisasi), dengan harapan meningkatkan daya saing di bidang sumberdaya manusia,” ujar Bupati Bandung seusai pelantikan di gedung Moch Toha di komplek pemerintah Kabupaten Bandung, Senin (20/8).
Menurut Dadang, seluruh kepala sekolah di Kabupaten Bandung harus menunjukan prestasi dan inovasi di sekolahnya masing-masing. Meski periodisasi jabatan kepala sekolah saat ini mencapai 16 tahun, pihaknya memastikan akan mengganti kepala sekolah jika tidak berprestasi.
Terkait dengan, keberadaan unit pelaksana teknis daerah (UPTD) yang dihilangkan oleh pemerintah pusat. Pihaknya meminta penundaan sebab letak geografis Kabupaten Bandung yang sangat luas.
“Sebenarnya kami keberatan (soal penghapusan UPTD. Kami masih koordinasi sama pusat dan daerah lain. Di Kabupaten Bandung ditunda sampai Desember. Mungkin nanti jadi koordinator,”ungkapnya.
Hal senada dikatakan H. Juhana Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menurutnya, dalam pelantikan kepala TK dan SD sebanyak itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten bandung
“Dalam pelantikan, pasti ada rotasi, promosi dan mutasi. Dengan adanya pelantikan diharapkan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten Bandung,” kata Juhana
Sementara itu Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Maman Sudrajat mengungkapkan selain 557 kepala sekolah dan guru yang dilantik, terdapat sekitar 20 calon kepala sekolah yang sudah mengikuti diklat dan masih menunggu formasi kepala sekolah pada 2019 mendatang.
Sama halnya yang terjadi di kecamatan lainnya, dikecamatan Soreang diutarakan kasubag UPT TK, SD dan Non Formal Tisna Koswara dari 36 SD di lingkungan UPT Soreang terdapat dua calon kepala sekolah yang masih menunggu formasi kepala sekolah 2019 mendatang. Diantaranya, Noni Nurhayati asal SDN Cincin 3 dan Hikdawati asal SDN 4 Soreang.
“Mereka diantaranya sudah lolos On The Job Learning,” katanya. Dirinya berharap agar pelantikan kepala sekolah bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kecamatan Soreang yang saat ini kondisinya kondusif.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kecamatan Margahayu, Eddi Ruhyadi, mengatakan kepala sekolah yang mendapat promosi sebanyak empat orang, rotasi 10 orang dan sembilan orang masih menunggu formasi kepala sekolah 2019 mendatang.
“Diharapkan dengan adanya rotasi bisa menciptakan suasana baru dan penyegaran,” ucap Edi. | BR-01
Discussion about this post