KAB BANDUNG, (BR).- Sebanyak 90 kepala sekolah menengah pertama di Kabupaten Bandung, mengikuti workshop Implementasi Kurikulum Merdeka, Rabu (29/11/2023).
Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Yusuf Salim mengatakan, pihaknya menggelar seminar itu untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam implementasi kurikulum Merdeka.
“Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah dalam penerapan kurikulum Merdeka,” kata Yusuf.
Seorang pembicara dalam workshop itu, Dr Nur Sobariah mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam.
“Dalam kurikulum ini konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatan kompetensi,” kata Nur.
Selain itu, kata Nur, kurikulum ini memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat belajar. Sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Agus Firman Zaeni menuturkan, workshop ini sengaja digelar untuk memberikan wawasan kapada para kepala sekolah baik negeri maupun swasta terkait implementasi Kurikulum Merdeka di Kabupaten Bandung.
“Baik itu pendidikan Pancasila, serta lainnya. Sebagai implementasi visi dan misi Pemkab Bandung dengan program muatan lokal,” tutur Agus Firman. (BR 17/22)
Discussion about this post