SOREANG. ( BR. ) Kepala sekolah SMP Negeri / swasta di Kabupaten Bandung menyambut baik program Disdik Kabupaten Bandung Tentang pola pembelajaran secara digital. Menurut pandangan mereka, rencana Disdik nampaknya akan memberikan dampak positif bagi kamajuan peserta didik dan dunia pendidikan di kab. Bandung.
Rencana Disdik Kab. Bandung ini diapresiasi oleh jajaran yang ada di SMPN 2 dayeuhkolot yang disampaikan Wakasek Kurikulum SMPN 2 Dayeuhkolot, Asep Wasilah. Menurut dia, pembelajaran secara digital memang diperlukan untuk era sekarang.
“E-learning sendiri kami sudah melaksanakan. Tapi masih bertahap belum 100 persen,” ujar Asep.
Untuk sarana dan prasarananya sendiri, kata dia, masih terus dilengkapi. Pasalnya, SMPN 2 Dayeuhkolot sudah memiliki sarana dan prasarana penunjang yang persentasenya mencapai 80 persen. Dengan begitu, untuk pelaksanaa UNBK, SMPN 2 Dayeuhkolot tekah siap melaksanakan secara mandiri.
“Semoga pada nanti pelaksanannya sudah bisa lengkap semuanya. Sementara saat ini kami baru memiliki 80 unit komputer untuk line, dan empat unit komputer untuk server,” imbuh Dia. .
Sementara untuk persiapan pelaksanaan UNBK, SMPN 2 Dayeuhkolot juga akan melaksanakan Try Out dengan menggunakan sistem TIK. Yaitu pengerjaan soal dengan berbasis android.
Untuk pelaksanaan Try Out sendiri, ujar Asep, akan dimulai pada awal Februari 2020 hingga akhir Maret 2020. Sementara untuk pemantapan, akan dilakukan selama 8 kali dalam dua bulan yang dimulai sejak Februari.
“Dengan adanya pembelajaran digital inj kami berharap siswa akan semakin bertambah semangat dalam belajar. Pengetahuan dan wawasan siswa bisa semakin bertambah selain didapatkan dari buku atau teks yang disediakan di sekolah,” tuturnya.
Ditempat terpisah Kepala SMPN 1 Cangkuang, Kusnawan menuturkan , di era 4.0 memang sudah semestinya pola pembelajaran bergeser ke digital. baik siswa dan guru akan semakin merdeka.
“Siswa bisa semakin giat belajar dan para guru bisa semakin kreatif dan inovatif memberikan materi melalui pembelajaran digital,” tuturnya, Kamis 16 Januari 2020.
Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK), Ulas Kusnawan, sangat perlu di era digital seperti sekarang, Untuk mewujudkan itu, setidaknya setiap sekolah harus memiliki sarana dan prasarana yang mencukupi.
Masalahnya, jelas Kusnawan, banyak sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Seperti halnya SMPN 1 Cangkung. Namun, Kusnawan akan terus berusahan untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjangnya, demi suksesnya program yang digaungkan Disdik kab. Bandung.
Sambil berusaha melengkapi sarana dan prasarana, Kusnawan menuturkan tak pernah mempermasalahkan rencana Disdik Kabupaten Bandung. Apalagi untuk melaksanakan UNBK, SMPN 1 Cangkuang masih bekerjasama dengan SMP Yadika.
“Memang di kami belum lengkap sarana dan prasarana penunjangnya. Tapi kami tetap berusaha. Untuk UNBK sendiri kami masih gabung dengan SMP Yadika seperti tahun sebelumnya.
Menurut Kusnawan, untuk melengkapi sarana dan prasarana penunjang pembelajaran digital itu, pihaknya juga akan mengajukan ke Disdik Kabupaten Bandung, dengan berbentuk program dan proposal yanf disampaikan, pungkasnya. ( BR. 01 )
Discussion about this post