Soreang. ( BR) Tingginya intensitas Hujan yang terjadi mengakibatkan beberapa Kecamatan yang ada diwilayah kab. Bandung terendam Air.
Ribuan Rumah dan pasilitas umum pun ikut Terendam hingga mengakibatkan 77.222 terdampak menderita, dan 1.527 Kepala Keluarga harus mengungsi akibat Tingginya Air.
Beberapa Kecamatan diwilayah Kab. Bandung yang Terendam Air hingga kini di antaranya Kecamatan Ranca Ekek, Bojongsoang, SolokanJeruk, Ciparay, Majalaya, Dayeuhkolot, dan Bale Endah.
Sementara Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan untuk mengatasi banjir di wilayah Kabupaten Bandung, Keberadaan Curug Jompong dan Kolam Retensi Cieunteung dianggap masih belum maksimal.
Menurut Dadang, Pemkab Bandung saat ini masih terus berupaya mengatasi pengurangan banjir tersebut. Salah satunya yaitu membebaskan lahan di sejumlah wilayah untuk dijadikan kolam retensi tambahan.
“Kami beli juga lahan untuk mengaktifkan Situ Kamojang, Di Majalaya kami juga bebaskan lima hektare lahan untuk dijadikan kolam retensi yang nantinya berfungsi sebagai pengurangan banjir di Majalaya dan sekitarnya,” kata Bupati di Sport Center Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (28 /01 2020)
Selain itu, Pemkab Bandung juga tengah mendorong pemerintah untuk segera mempercepat pembangunan Situ Andir. Pasalnya, Pemkab Bandung sudah membebaskan lahan seluas 25 hektar untuk pembangungan Situ Andir. “Lahan sudah kami bebaskan dan siapkan. Luasnya 25 hektare. Tinggal menyampaikan kepada presiden agar BBWS Citarum segera membangun Situ Andir,” ucap Dadang.
Menurutnya, pengurangan banjir di Kabupaten Bandung tidak bisa hanya dilakukan dengan cara teknis saja seperti pembangunan kolam retensi, namun harus ada sinergitas dengan seluruh pihak, termasuk masyarakat sendiri, ujarnya.
“Dari pola penanaman, pola buang sampah, penataan lahan kritis dan lainnya, itu kan perlu kerjasama dengan segala pihak. Jadi banjir bisa berkurang jika semuanya saling bersinergi,” imbuh Kang DN.
Dikatakan Dadang, keberadaan Curug Jompong memang memiliki pengaruh terhadap penanganan banjir. Salah satunya, banjir di Kabupaten Bandung lebih cepat surut dibanding sebelum dibangunnya Curug Jompong.
“Memang tidak maksimal. Tapi ada pengaruhnya. Yang jelas masalah banjir ini jangan saling menyalahkan. Pemkab Bandung, Pemprov Jabar, dan pemerintah pusat lagi berupaya dan mencari solusinya,” tutur dia.
Dadang meminta warga Kabupaten Bandung yang menjadi korban banjir untuk bersabar dan selalu menjaga kesehatan. Pemkab Bandung sendiri fokus terhadap penyelamatan jiwa korban banjir.
“Layanan kesehatan 24 jam siaga. Bantuan makanan dan obat-obata akan terus diberikan. Mohon sabar, karena distribusi bantuan makanan sedang berjalan,” kata ( BR. 01 )
Discussion about this post