SOREANG. (BR ) Dalam pemberitaan sebelumnya menindaklanjuti Intruksi Presiden, Menteri Pendidik dan Kebudayaan, Gubernur Jabar dan Bupati Bandung guna mengantisipasi penyebaran dan upaya kewaspadaan virus corona ( COVID 19 ). Disdik Kab. Bandung mengeluarkan surat edaran , agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara online, hal itu disampaikan H. Juhana diruang kerjanya saat ditemui Awak Media. Senin(16/03/20).
Namun meski demikian, semua siswa di rumahkan. Tapi bagi tenaga pendidik dan kependidikan tetap menjalankan tugasnya sesuai tufoksi dan hadir disekolah masing masing, imbau Juhana.
” Namun kenyataan dilapangan sangat bertolak belakang dengan Harapan Kadisdik “, Guru stanby disekolah malah Kepala sekolah yang tidak ada ditempat. Seperti pantauan bandungraya. net dibeberapa sekolah negeri yang ada dikab. Bandung.
Proses KBM.
Menurut tenaga pendidik di SMPN 1 Banjaran Kab. Bandung, Andri krisnamurti S. S,. ( Guru Bahasa Inggris) selama siswa dirumahkan dirinya menyampaikan pembelajaran untuk saat hanya melalui WA grup lewat via Wali kelas, pasalnya belum ada petunjuk tentang penyampaian Teknis pembelajaran saat ini, aku Andri.
Jelas Andri, para Guru Diwajibkan Full stanby di sekolah selama anak anak dirumahkan, diakuinya pula satu sisi sedih, sisi lainya anak anak akan lebih banyak waktu untuk belajar dirumah, karena banyak Program program seperti UAS tertunda, KBM tertunda meski dilaksanakan tapi tidak makxsimal seperti belajar dikelas, ujar Andri.
Untuk penyelenggaraan Tryout di SMPN 1 banjaran sudah tuntas dilaksankan secara berbasis Android, saat ini penyampaikan materi melalui Para Wali kelas selanjutnya parelel ke siswa.
Hal senada disampaikan Erni Spd. tenaga pendidik di smpn. 2 banjaran, menurutnya Kegiatan KBM berjalan melalui basis android.
Dirinya berharap anak anak tetap bisa belajar, dengan pengawasan orangtua siswa selama dirumahkan, namun pelaksanaan dirumah beda dengan dikelas, karena dikelas akan lebih maxsimal, imbuhnya.
Sementara salah seorang Kepala SMPN yang stanby disekolah Pardi, SPd. MM pada bandungraya. net menuturkan untuk antisifasi bagi siswa yang tidak memiliki Hp. Android selain menanyakan ke teman terdekat, ada upaya dari para guru dengan memberikan materi dalam bentuk potocopy.
“Setiap siswa wajib menyampaikan hasil materi pembelajaran melalui Grup WA kepada wali kelas, selanjutnya Walikelas menyampaikan kepada Guru Bidang Study dan Kepala Sekolah. (di berlakukan juga di SMPN Cimaung), pungkasnya. (BR. 01
Discussion about this post