Majalaya (BR)- Lahan kosong dan kering dekat bantaran sungai dapat dimanfaatkan untuk budidaya berbagai tanaman sayuran bagi kebutuhan masyarakat untuk bahan makanan sayur mayur, untuk mendukung program ketahanan pangan.
Seperti halnya yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor IV/Majalaya sudah menanam dan beberapa kali melaksanakan panen sayur mayur jenis kangkung, sosin, dan bawang daun di dekat bantaran Sungai Citarum Desa Majasetra Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung.
Penanaman sayur mayur pada lahan kering yang dilaksanakan Satgas Citarum Harum bersama rakyat itu, dan hasilnya sudah bisa dipetik dan dinikmati langsung oleh rakyat yang ada di sekitar lokasi penanaman.
“Sudah empat kali tanaman sayur mayur ini kita panen. Hasil panennya pun untuk kepentingan pangan rakyat. Kita hanya membantu kebutuhan pangan untuk rakyat. Dengan harapan kedepannya bisa menjadi lumbung pangan guna kepentingan pangan rakyat pula,” kata Komandan Sektor IV Satgas Citarum Harum Kolonel Inf Mulyono HS., kepada wartawan di Posko Sektor IV/Majalaya Satgas Citarum Harum Jalan Raya Rancajigang Desa Padamulya Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Selasa 11 Agustus 2020.
Menurutnya, panen sayur mayur itu untuk membantu kebutuhan pangan warga sekitar yang dekat dengan lokasi penanaman sayur mayur tersebut.
“Warga sekitar bisa langsung memetik tanaman sayur mayur tersebut, untuk konsumsi sehari-hari. Kita juga dari Satgas membantu warga dalam memetik tanaman sayur mayur tersebut,” katanya.
Kolonel Inf Mulyono mengatakan, kualitas sayuran kangkung itu berbeda dari kualitas kangkung yang ditanam di lahan pertanian yang selalu tergenang air. “Ini tanaman kangkung, yang ditanam di lahan daratan, sehingga rasanya bisa lebih enak,” ujarnya.
Menurutnya, budidaya tanaman sayuran itu bisa menjadi contoh bagi warga lainnya, untuk sama-sama memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami sayur mayur.
“Dengan ditanami sayuran, yang sebelumnya lahan kosong menjadi produktif dan bisa langsung dinikmati oleh warga. Fokus kita membantu rakyat, khususnya dalam ketahanan pangan,” tuturnya.
Ia mengatakan, tanaman sayur mayur di dekat bantaran Sungai Citarum tersebut masih tersisa karena belum semuanya dipanen. “Panennya pun bertahap yang dilakukan oleh Satgas bersama warga. Warga juga sewaktu-waktu bisa memetik tanaman sayur mayur itu, sambil mempelajari pola tanam sayur mayur tersebut.
Supaya warga ada keinginan untuk melaksanakan hal serupa memanfaatkan lahan miliknya. Yang penting kita ada kemauan, insya Allah akan mendapat keuntungan dari budidaya pertanian sayur mayur tersebut,” paparnya.
Satgas juga terus mendorong warga sekitar dalam pengembangan tanaman sayur mayur maupun tanaman palawija, selain budidaya perikanan untuk mempertahankan ketahanan pangan. “Intinya, kehadiran Satgas bermanfaat bagi rakyat,” ujarnya. (BR-09)
Discussion about this post