Soreang (BR) Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebut pembelajaran online selama Covid 19 masih menemui banyak kendala. Hal itu disampaikan pada acara Workshop Pendidikan “Efektivitas Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid 19”. Dalam Acara yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) bertempat di hotel Sutan Raja Soreang Kab. Bandung, Minggu (13/9/2020).
Menurutnya, “Belajar dari rumah (BDR), khususnya yang Daring dengan menggunakan fasilitas IT masih banyak mengalami kendala, antara lain ketersediaan gawai, kuota dan jaringan internet”, kata Hetifah
“Kondisi psikologis peserta didik, keterbatasan orang tua mendampingi anak dalam belajar, dan ancaman terjadinya kesenjangan mutu pendidikan yang semakin melebar sebagai akibat belum meratanya fasilitas IT, ” Tutur Hetifah.
Diutarakan Hetifah, bahwa para siswa banyak merasa bosan menjalani proses pembelajaran di rumah. Ia menunjukkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa belajar dari rumah tidak disenangi siswa.
“62,5% siswa menganggap belajar dari rumah tidak menyenangkan. Hambatan umum yang dihadapi siswa adalah kesulitan memahami pelajaran, kurang konsentrasi, ketidakhadiran guru, dan rasa bosan”, ungkap Hetifah.
Dalam rangka mendukung pembelajaran online, menurut Hetifah, pemerintah mengalokasikan bantuan kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen sebesar Rp. 7,2 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan tunjangan profesi bagi guru dan tenaga kependidikan, dosen dan guru besar sebesar Rp. 1,7 triliun, kata Dia.
Sementara itu, A. Tisna Umaran, PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Bandung terus berupaya melakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid 19.
“Kami sudah membuat tim penegak disiplin terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan untuk melakukan sosialisasi penegak hukum”, ujar Tisna.
Tisna mengapresiasi kegiatan workshop ini dalam rangka mencari model pembelajaran online yang terbaik bagi siswa. Ia juga meminta kerelaan para guru dan tenaga pengajar untuk bersabar selama proses pembelajaran daring. Ia pun menyadari banyak siswa yang sudah merasa bosan dengan pembelajaran online. ( red***)
Discussion about this post