Kota Tasikmalaya (BR)- Jelang Milad ke 61 Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Tasikmalaya yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020, mengadakan rapat untuk menyusun beberapa kegiatan dalam rangka sujud syukur MPC PP yang ke 61 Tahun. (27/09/2020).
Ketua MPC PP Kota Tasikmalaya Suryaman, mengatakan, Alhamdulillah ini adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang mana Pemuda Pancasila dalam waktu dekat ini akan menggelar beberapa kegiatan diantaranya tabligh akbar yang rencananya akan mengundang “si cepot nyantri” kemudian giat dikder khotimahtidana. “Kegiatan ini kita akan mendikder para generasi khotimahtidana sekitar 50 s/d 100 anggota dan terakhir giat khusus di internal PP yaitu kegiatan sepeda santai”, jelasnya
“Kami juga membahas terkait kegiatan ditengah situasi covid-19 agar pada pelaksanaannya nanti, semuanya wajib mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan selalu mencuci tangan dengan handsanitizer, namun apabila tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut maka agendanya akan dirubah dengan cara para anggota datang langsung ke titik kumpul sehingga untuk pelaksanaanya bersamaan pada acara tabligh akbar”, lanjutnya
“Deklarasi kami juga mengundang ribuan orang namun yang penting kami berharap bahwa situasi pandemi ini harus ada kesadaran kolektif bagi setiap individu bahwa covid itu harus dilawan dengan cara senantiasa mematuhi protokol kesehatan”, tegasnya
Disinggung soal dan izin kegiatan penyelenggaraan, Suryaman menjelaskan bahwa saat ini MPC PP Kota Tasikmalaya akan mengirimkan surat audien kepada Walikota Tasikmalaya selaku pembina Gugus Tugas tapi sifatnya bukan permohonan izin melainkan pemberitahuan kegiatan dan insya Allah tidak akan mengurangi daripada substansi sujud syukur ke 61 Tahun Pemuda Pancasila walaupun nantinya sangat sederhana namun akan tetap kita laksanakan.
Pemerintah juga perlu mengoptimalisasikan karena memang covid–19 ini disamping mengganggu stabilitas politik juga dampaknya terhadap sosial kemasyarakatan, dana penanggulangannya besar sekali, dimana untuk anggaran tahun ini juga terpotong 60 persen dan mudah mudahan pemerintah dengan anggaran itu bisa mengoptimalisasikan untuk menyelesaikannya.
“Kami berkeyakinan walaupun pelaksanaan sujud syukur nanti berlangsung sederhana dan hanya dengan potong tumpeng seadanya namun kalau sudah dibarengi dengan ucapan, niat dan hati ikhlas maka kegiatan akan tetap dilaksanakan dan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan”, pungkasnya. (BR 20 )
Discussion about this post