Bandungraya. net – Bandung | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi Bupati Bandung Dadang M Naser diakhir jabatannya yang masih terus menerus mendapatkan penghargaan baik di tingkat provinsi hingga nasional.
Ridwan Kamil mengaku cukup kagum dengan Kang DN, sapaan akrab bupati sebagai sosok kepala daerah yang terus berjuang untuk memajukan daerahnya yang ia pimpin.
“Saya sangat apresiasi Kang DN. Beliau berkali-kali mendapat penghargaan baik di tingkat provinsi hingga nasional. Ini mencerminkan jika Kang DN betul-betul sosok kepala daerah yang mumpuni memimpin Kabupaten Bandung,” ujar Kang Emil di acara pemberian penghargaan Raksa Prasada Peduli Lingkungan Hidup kepada Kang DN di di halaman Taman Plaza Gedung Sate, pada Selasa, 8 Desember 2020.
Kang Emil pun mengaku bangga jika Kabupaten Bandung kerap mendapat penghargaan berkali-kali selama dipimpin Kang DN. Tak hanya penghargaan, sejumlah program daerah Pemkab Bandung bahkan sempat berkali-kali menyabet juara 1 tingkat provinsi hingga nasional.
Sementara itu Kang DN mengaku jika penghargaan yang diberikan baik kepada dirinya dan juga Pemkab Bandung tak terlepas dari perjuangan masyarakat yang turut andil memajukan Kabupaten Bandung. Sebab, tanpa peran aktif masyarakta, Pemkab Bandung tentu tidak akan seperti sekarang ini.
“Alhamdulillah, ini berkat perjuangan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung. Tanpa doa dan dukungan masyarakat, tentu Kabupaten Bandung tidak akan seperti sekarang ini,” kata dia.
Untuk diketahui, belum lama ini Bupati Bandung juga mendapatkan penghargaan dari PLN keterkaitan dukungan dan kerjasama Bupati Bandung dalam kegiatan strategis ketenagalistrikan nasional yang diselenggarakan PLN.
Tak hanya itu, bupati juga mendapat pengharagaan dari Perpusnas RI karena dirinya dianggap telah memberi sumbangsih terhadap kemajuan perpustakaan dan kebudayaan kegemaran membaca di Kabupaten Bandung.
Pemkab Bandung sendiri jugta mendapatkan penghargaan dari Komisi Informasi Jawa Barat sebagai Badan Publik Kategori Informatif.
Selain itu, selama satu dekade kepemimpinan Dadang M Naser, wajah Kabupaten Bandung berubah. Setidaknya dalam 2011 hingga 2018 Pemkab Bandung telah mendapatkan 90 prestasi. Di tahun 2019, Pemkab Bandung juga memborong 46 penghargaan. Rinciannya, 19 buah penghargaan dari pemerintah pusat, 16 buah dari Pemprov Jawa Barat dan 11 penghargaan kelembagaan.
Selain itu Pemkab Bandung juga mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut terhitung sejak 2016-2019 dalam hal pengelolaan keuangan. Laju pertumbuhan ekonomi juga terus mengalami kenaikan.
Di sektor investasi sendiri juga cukup meningkat secara signifikan. Tahun 2019, tumbuh 111 hotel di investasi pariwisata. Pada tahun 2020, terdapat 1.543 investasi industri. Sementara Rumah sakit memiliki 11 unit dengan 62 Puskesmas.
Untuk Indeks Desa Mandiri (IDM) Kabupaten Bandung juga terus meningkat. Hal ini terbukti dari tidak adanya strata desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Jumlah strata desa mandiri di Kabupaten Bandung hingga saat ini sebanyak 56 desa. Sementara strata desa maju berjumlah 129 desa, dan desa berkembang sebanyak 85 desa.
Untuk pendapatan asli daerah (PAD), di tahun 2019 Pemkab Bandung berhasil mencapai PAD senilai Rp937.419.374.522. Sementara targe PAD tahun 2020 sebesar Rp1.006.599.910.336.
Untuk indeks pembangunan manusia (IPM) terus meningkat dalam lima tahun terakhir. Di tahun 2019, IPM Kabupaten Bandung mencapai di persentase 72,41 persen. Sementara infrastruktur di Kabupaten Bandung terus mengalami peningkatan.
Di infrastruktur jalan contohnya, di tahun 2019, target jalan mantap mencapai 85,86 persen. Sementara di akhir 2020 ini, target jalan mantab akan rampung di 90 persen.
Pemkab Bandung juga tengah membangun Menara Sabilulungan Asmaul Husna. Tinggi menara ini mencapai 99 meter. Pembangunan yang menghabiskan anggaran dari APBD tahun 2020 senilai Rp31 miliar itu ditargetkan rampung pada kahir tahun ini.
Pembangunan menara tersebut juga nantinya akan terintegrasi dengan pembangunan Sky Walk Sabilulungan berupa jembatan penyeberangan orang (JPO) yang menghubungkan Masjid Al Fathu dengan Kawasan Gedong Sabilulungan. Pembangunan Sky Walk Sabilulungan ini menghabislan anggaran dari APBD tahun 2019 senilai Rp18 miliar.
Pemkab Bandung juga tengah membangun Rumah Sakit Umum Daerah Soreang. Rumah sakit ini digadang-gadang akan menjadi RS tipe B dan ditargetkan rampung akhir tahun ini juga. Pembangunan RS berkapasitas 320 tempat tidur dan peralatan lengkap pelayanan kesehatannya ini menggunakan APBD murni senilai Rp324 miliar.
Selain itu, pembangunan di sektor lainnya juga dilakukan. Seperti, pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM), Jalan Tol Soreang, Kawasan Olah Raga Stadion Si Jalak Harupat, Terowongan Nanjung dan Kolam Retensi Cieunteung sebagai solusi penanganan banjir, hingga yang lainnya. Konsep pembangunan tersebut dilakukan dengan konsep pentahelix. Konsep yang melibatkan unsur pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pengusaha, dan media. (BR. 01)
Discussion about this post