Bandungraya.net – Bandung | Kita sering mendengar kata Istidraj dan banyak nasihat ulama agar kita hati-hati dengan perkara yang satu ini. Bagaimana sebenarnya ciri-ciri istidraj ini?
Istidraj adalah kesenangan dan kenikmatan yang diberikan Allah Ta’ala kepada orang-orang yang jauh dari-Nya atau suka bermaksiat. Dalam pengertian lain, Istidraj merupakan nikmat yang hakikatnya adalah hukuman dari Allah.
Berdasarkan riwayat dari Uqbah bin Amir Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Bila kamu melihat Allah memberi kepada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj dari Allah.” (HR Ahmad 4: 145. Syekh Syuaib al Arnauth mengatakan hadis ini hasan dilihat dari jalur lain).
Dapat disebut juga istidraj yaitu jebakan berupa kenikmatan yang disegerakan. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Surah Al An’am (6) Ayat 44 yang artinya:
“Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.”
Dikutip dari tayangan Channel Youtube Yufid TV, dalam ceramahnya Ustadz Abu Yahya Badrussalam mengatakan jika kita melihat suatu negeri yang banyak maksiatnya dan kesenangannya luar biasa, maka itu tandanya Allah akan berikan azab. Dan itu bukan tanda kasih sayang Allah.
Discussion about this post