“Lihat ketika mereka melupakan peringatan yang diperingatkan kepadanya. Allah bukakan pintu kesenangan selebar-lebarnya. Tapi ingat, ini tanda buruk dan ada sesuatu yang Allah inginkan dari mereka, yaitu Allah akan azab mereka sekonyong-konyongnya dan mereka terdiam berputus asa,” jelas Ustadz Abu Yahya Badrussalam.
Jika diperhatikan dengan saksama, saat ini ada beberapa negeri dan manusia yang hidupnya terlihat aman, tenteram, bergelimangan harta, serta dapat dikatakan maju padahal tidak beriman dan begitu banyak kemaksiatan yang ada lalu tidak dicegah dengan alasan dapat melanggar hak asasi manusia.
Namun ketika Allah Subhanahu wa ta’ala turunkan musibah berupa bencana alam, tempat mereka mendapatkan akibat yang sangat parah, bahkan belum pernah terjadi sebelumnya di tempat lain.
Ada perbedaan sikap yang terjadi ketika musibah datang, umat Islam yang bertakwa akan menganggap hal tersebut adalah ujian baginya, sedangkan yang tidak beriman akan beranggapan ini hanyalah bencana alam belaka dan tak ada kaitannya dengan Tuhan. (Red)
Discussion about this post