Bandungraya.net – Cicalengka | Pengerukan atau normalisasi Sungai Citarik dan anak-anak sungainya di Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, mulai dilakukan di awal kepemimpinan Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Aksi Dadang Supriatna ini merupakan salah satu gebrakan di masa awalnya menjabat Bupati Bandung. Terlebih lagi sungai itu sudah 25 tahun tidak mendapatkan pemeliharaan sehingga mengalami sedimentasi atau pendangkalan.
Launching pengerukan Sungai Citarik yang merupakan anak Sungai Citarum ini juga merupakan peluncuran Program 99 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Pasangan Bedas), dalam upaya menekan banjir akibat luapan air sungai yang mengalami sedimentasi.
Bupati Bandung menjelaskan, pengerukan Sungai Citarik ini dilakukan oleh stakeholder terkait antara lain Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, yang mencakup wilayah Kecamatan Cicalengka, Cikancung, Rancaekek, dan Kecamatan Dayeuhkolot
“Panjangnya kurang lebih 10 kilometer, yang 2 kilometer diantarnya dikerjakan BBWS Citarum dan delapan kilo lagi oleh DPUTR Kabupaten Bandung yang dibiayai APBD, dan masyarakat secara swadaya,” kata Dadang di sela turun langsung meninjau pengerukan Sungai Citarik, Sabtu (1/5/2021).
Dadang menuturkan, selain dibantu swadaya masyarakat, pihaknya juga akan mengajak masyarakat agar perusahaan yang ada di Kabupaten Bandung untuk bisa membantu. Karena kondisi APBD saat ini sudah berjalan dan terbatas alokasinya, sehingga bupati meminta kerjasamanya dari para pengusaha yang ada di sekitar Sungai Citarik untuk bisa bersama-sama membantu pengerukan ini.
Dadang Supriatna menyatakan, kegiatan ini bukan sekadar launching atau seremonial semata, namun ia akan terus mengecek progres pengerjaannya di lapangan.
“Saya akan pantau minimal seminggu sekali turun langsung ke lapangan untuk melihat perkembangan dan untuk kita evaluasi,” tegasnya.
Politisi PKB itu optimis upaya ini akan sukses mengendalikan banjir di sebagian wilayah Kabupaten Bandung. “Kalau pun tidak menyelesaikan banjir, minimalnya kita bisa menekan atau meminimalisasi dampak banjir akibat luapan air sungai ke jalan dan permukiman warga,” ujarnya.
Pengendalian banjir di Kabupaten Bandung merupakan janji kampanye Pasangan Bedas di Pilkada Kabupaten Bandung 2020. “Saya akan buktikan untuk memenuhi janji politik saya. Insya Allah bukan sekedar seremonial,” ungkap bupati yang akrab disapa Kang DS itu. (Red)
Discussion about this post