Bandungraya.net-Soreang | Sudah 34 tahun lamanya dan dipimpin oleh 4 (empat) mulai dari Bupati Cherman D. Effendi, Hatta D Djatipermana, Obar Sobarna, dan Dadang M. Nasser, namun entah apa yang terjadi penataan Ibukota Kab. Bandung terkesan tersendat-sendat, dan
baru Bupati yang terakhir ini tampak ada geliat menuju kearah Soreang sebagai Ibukota Kab. Bandung, hal itu disampaikan Pakar Otonomi Daerah Djamu Kertabudi pada bandungraya.web Jumat 14 Mei 2021.
Menurut Kang Jamu sapaan akrab Jamu Kertabudi, Apabila dicermati, berdasarkan PP No.2 Tahun 1986 tentang Pemindahan Ibukota Kab. Bandung dari wilayah Kota Bandung ke Kota Soreang (bukan Kec. Soreang), bahwa wilayah kota Soreang ini mencakup sebagian wilayah Kec. Soreang, Katapang dan Kutawaringin yang mencakup 7 (tujuh) Desa, yaitu Desa Soreang, Sadu, Pamekaran, Kramat Mulya, sebagian wilayah desa Panyirapan, Cingcin, Sekarwangi, dan wilayah Desa Parungserab, ujarnya.
Adapun dikatakan Djamu. batas wilayahnya mencakup :
– Utara, sungai Ciwidey/Jl. Desa Parungserab.
– Selatan, Jln Kp. Patrol Sadu sampai dengan Jln.Kp. Cipeuteuy desa Panyirapan.
– Barat, sungai Ciwidey.
– Timur, dengan jln. Bojongkoneng Desa Cingcin dan Kec. Banjaran (Cangkuang.).
Masy. Soreang yang sering disuarakan oleh salah seorang tokohnya Mbah Zexro, selalu mengingatkan Pemda & DPRD Kab. Bandung tentang masalah, potensi dan karakteristik Kota Soreang sebagai Ibukota Kab. Bandung.
Discussion about this post