Bandungraya.web – Jakarta | Selama libur Lebaran 2021, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pemudik sebanyak 1,5 juta orang, yang nekat mudik meski pemerintah sudah mengeluarkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan, angka pemudik tersebut lebih sedikit dibandingkan potensi pemudik sebelum pemerintah mengeluarkan larangan mudik.
“Kecenderungan masyarakat itu kalau dibiarkan, sebesar 33 persen mereka akan mudik. Kalau akan dilarang turun menjadi 11 persen dan saat pelarangan, saat kampanye sudah dilakukan turun jadi 7 persen. Setelah itu kami lakukan aksi-aksi yang dilakukan, termasuk Polri turun lagi, menurut catatan kami kurang lebih 1,5 juta lebih sedikit,” ujar Budi dalam ‘Talkshow Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran’, Sabtu (15/5/2021) dikutip dari cnnindonesia.com.
Budi mengklaim larangan mudik Lebaran tahun ini efektif. Hal ini terbukti dari penurunan jumlah penumpang di bandar udara, kapal penyeberangan, dan kereta api.
“Jadi, apa yang kami lakukan cukup efektif dan ini ditandai bahwa sektor udara, sektor laut, dan kereta api turun sampai 10 persen,” katanya.
Discussion about this post