Soreang (BR).- Kini tiba waktunya para stakeholder terkait untuk melirikan penglihatan dan perhatian ke Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kabupaten Bandung, baik dinas pendidikan, inspektorat, maupun para APH (Aparat Penegak Hukum) yang ada di Kabupaten Bandung disinyalir telah kecolongan dengan sepak terjang IGTKI. Pasalnya ditubuh organisasi ini yang notabene merupakan kumpulan para guru-guru TK mereka pemikiranya jauh lebih komersial dibanding Guru SD, SMP, maupun SMA/SMK.
Baru-baru ini terkuak indikasi yang patut mendapatkan perhatian dan tindakan, seperti contoh bila salah satu TK berkeinginan untuk mendapatkan bantuan dari pihak pemerintah dalam proses pembuatan proposal harus dikoordinir IGTKI dan proposal harus sama.
Selain itu iuran bulanan pun harus tetap berjalan tanpa terkecuali, masuk tidaknya Guru TK ke organisasi tersebut, yang lebih parah lagi untuk pelatihan senam saja guru TK harus mengocek saku sebesar RP. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per guru.
Seperti yang disampaikan beberapa guru TK di Kecamatan Katapang, Soreang, Bojongsoang, Banjaran, dan yang lainnya, mereka mengatakan sama dan menyayangkan iuran pelatihan senam yang diselenggarakan IGTK Karena pembayarannya terlalu mahal.
“Masa dengan pembayaran RP 250.000 konsumsi saja tidak ada,” ungkap para guru taman kanak-kanak yang tidak mau disebut jati dirinya, karena takut dikucilkan IGTKI.
Sementara terkait dengan hal tersebut, Ketua IGTKI Kabupaten Bandung Hj. Sitti Julaiha membantah keras tentang iuran sebesar RP. 250.000 per Guru, karena IGTK yang dipimpinnya tidak pernah mengintruksikan untuk itu, yang ada adalah untuk pembelian CD.
“Pada waktu itu ada persatuan senam Indonesia yang bermaksud untuk mensosialisasikan senam sehat dan ceria untuk anak, yang disampaikan melalui guru-guru TK di Kabupaten Bandung, dan tidak ada pungutan waktu itu. Melainkan Gratis,” ungkap Siti.
Sitti menuturkan bahwa IGTKI Kabupaten Bandung akan mengundang seluruh pengurus IGTKI yang ada di kecamatan untuk mencari kebenaran informasi yang muncul,.
Dapatlah dibayangkan dengan iuran Rp. 250.000 per guru bila dikalikan dengan jumlah guru TK yang ada di Kabupaten Bandung yang saat ini mencapai kurang lebih 1500 Guru TK, berapa dana yang bisa dihimpun | BR. 01
Discussion about this post