Kamis, 26 Juni, 2025
BandungRaya
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI
No Result
View All Result
BandungRaya
No Result
View All Result

Jangan Dari Botol Besar, Bayi Dapat Beresiko Terkena Obesitas

Sabtu, 14 Juli, 2018 | 5:04 am
Jangan Dari Botol Besar, Bayi Dapat Beresiko Terkena Obesitas

Mother Feeding Her Baby ca. October 2000

BANDUNG (BR).– Tahukah Anda bahwa ada sebuah fakta yang cukup mencengangkan dari dunia bayi? Ukuran botol susu bayi ternyata berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang minum susu dari botol besar cenderung mengalami kenaikan berat badan mulai usianya 6 bulan daripada yang tidak.

WAJIBDIBACA

Selama Libur Lebaran Idulfitri, Camat Heri: Kunjungan Wisatawan ke Kertasari Meningkat

Selama Libur Lebaran Idulfitri, Camat Heri: Kunjungan Wisatawan ke Kertasari Meningkat

Senin, 7 April, 2025 | 2:39 pm
Para Pengunjung Merasa Nyaman Berwisata di Taman Satwa Cikembulan

Para Pengunjung Merasa Nyaman Berwisata di Taman Satwa Cikembulan

Minggu, 6 April, 2025 | 5:38 pm

Ketika bayi berusia dua bulan, peneliti mendata berat badan mereka berdasarkan ukuran botol mereka yang berkisar dari 60 ml sampai 300 ml. Sekitar 45 persen minum susu dari botol yang berukuran 175 ml. Hasil yang ditunjukkan pun cukup mencengangkan. Bayi yang minum dari botol berukuran 175 ml ke atas cenderung mengalami kenaikan berat badan 0,21 kg dalam enam bulan.

Selain itu bayi yang tetap minum susu dari botol sampai usianya lebih dari dua tahun juga berisiko terkena obesitas dalam 2-3 tahun ke depan. Anak usia dua tahun sebenarnya sudah bisa makan dan minum di meja makan. Namun, jika ia minum susu dari botol yang biasa dilakukan di dalam mobil atau sambil tiduran, maka kalori yang diasup akan makin besar dan menyebabkan obesitas.

Tak cuma menyebabkan obesitas saja, inum susu dari botol juga berisiko menyebabkan kerusakan gigi anak. Karenanya sangat disarankan agar buah hati berhenti mengonsumsi susu formula dari botol saat usianya sudah mencapai 12-14 bulan.

Obesitas pada bayi dapat terjadi karena kadar gula yang ditransfer melalui ASI. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Keck School of Medicine di University of Southern California menunjukkan bahwa kandungan gula fruktosa dalam makanan bisa ditransfer dari ibu ke bayi melalui ASI. Dari penelitian tersebut diketahui jika kandungan gula fruktosa yang ditransfer oleh ibu lewat ASI bisa meningkatkan risiko bayi memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

Gula fruktosa bukanlah komponen alami dari ASI, jenis gula ini bisa ditemukan dalam buah, makanan olahan dan soda. Kandungan fruktosa ini disebut sebagai “gula sisa” yang berasal dari makanan ibu.

Dikutip dari , Goran, direktur pendiri Childhood Obesity Research Center Di Keck School of Medicine mengatakan, jika bayi dan anak-anak dibiarkan mengonsumsi gula fruktosa dalam jumlah yang banyak selama proses pertumbuhan dan perkembangannya, maka mereka akan lebih berisiko mengalami masalah dengan perkembangan kognitifnya serta menciptakan risiko seumur hidup mengalami obesitas, diabetes, penyakit liver dan penyakit jantung.

Penelitian lain telah menunjukkan bahwa kandungan gula fruktosa dan pemanis buatan dalam ASI sangat merusak dan berbahaya selama periode pertumbuhan dan perkembangan kritis di tahun pertama setelah anak lahir. Itu sebabnya, kandungan fruktosa dalam ASI sangat berisiko terhadap kesehatan anak.

Itulah tadi sedikit ulasannya dan semoga dapat bermanfaat untuk Anda. | BR-03

 

Tags: rehat
Bagikan579Tweet362Kirim
Berita Selanjutnya
Lebih Mahal Mana, Pernikahan Adat atau Nasional?

Lebih Mahal Mana, Pernikahan Adat atau Nasional?

Warga dan Aparat dari Dua Desa Gelar Karya Bhakti

Warga dan Aparat dari Dua Desa Gelar Karya Bhakti

Discussion about this post

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Cecep Suhendar: 8.000 Perusahaan Sudah MoU, Job Fair Jadi Peluang Emas Pencari Kerja

Selasa, 24 Juni, 2025 | 1:26 pm
Musim Penghujan Tiba, DPRD Memohon Warga Kabupaten Bandung Waspada

Ketua DPRD: MTQH ke-39 Jadi Wadah Menumbuhkan Cinta dan Pemahaman Al-Qur’an

Rabu, 18 Juni, 2025 | 10:56 am
PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

PLTA Jatigede Salah Satu Proyek Strategis Nasional

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:48 pm
Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Pangdam III/Slw Pimpin Pengamanan Kunker Presiden RI di Sumedang

Senin, 20 Januari, 2025 | 6:36 pm
Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Presiden Prabowo Subianto Resmikan PLTA Jatigede

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:54 pm
Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Resmikan PLTA Jatigede, Prabowo Disambut Antusiasme Warga

Senin, 20 Januari, 2025 | 4:53 pm

KOLOM

Perubahan Postur APBD
KOLOM

Perubahan Postur APBD

Rabu, 21 Mei, 2025 | 5:17 pm
Gubernur Jabar Berlakukan Jam Kerja Baru di Bulan Ramadhan
KOLOM

Kabupaten Bandung Menatap Ke Depan

Jumat, 4 April, 2025 | 2:17 pm
Dadan Wildan: Pembelajaran Adab dan Ahlaq Salah Satu Upaya Menghindari Siswa dari Narkoba, Bullying dan Cyber Crime
KOLOM

Populist Education ala Kang Dedi Mulyadi

Minggu, 16 Maret, 2025 | 4:03 pm
Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif
KOLOM

Tarawih di Mesjid Ibnu Abbas Kota Thaif

Minggu, 9 Maret, 2025 | 6:21 pm
BandungRaya

© 2022 bandungraya.net

  • PEDOMAN PEMBERITAAN
  • MANAJEMEN

No Result
View All Result
  • HOME
  • SOSIAL
  • PENDIDIKAN
  • BIROKRASI
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • PARLEMEN
    • WAKIL RAKYAT
  • EKONOMI

© 2022 bandungraya.net

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist