Bandungraya.net-Cileunyi | Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bandung dijadwalkan digelar pada pertengahan September 2021 mendatang.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, H. Hilman Faroq mengapresiasikan dan sambut baik kebijakan Pemerintahan Kabupaten Bandung yang akan melaksanakan PTM.
Menurutnya pembelajaran secara langsung lebih afektif daripada pembelajaran melalui daring, dimana akan ada interaksi antar tenaga pengajar dengan Siswa, serta fokus pembelajaran anak akan terlihat secara langsung.
Alangkah lebih baik bila PTM untuk dilaksanakan dengan syarat semua aturan tentang penanganan covid 19 terpenuhi, dan sekolah harus mempersiapkannya secara matang.
Dia juga meminta agar PTM ini dilakukan dengan menerapkan aturan-aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang masih diberlakukan pemerintah.
“Ini bagian dari adaptasi, “kita kan masih berlaku PPKM, artinya mekanisme PPKM masih tetap berlaku di bidang manapun termasuk di lingkungan pendidikan,” kata Hilman kepada bandungraya.net di sela-sela pemberian Sembako ASN peduli, di Sekretariat Gedung PGRI cabang Cileunyi, Rabu (1/9/2021).
Lebih lanjut Hilman juga menegaskan pembukaan sekolah untuk PTM ini bukanlah sebuah kewajiban, sehingga itu menjadi pilihan untuk menggelar PTM atau tidak.
Bila sekolah melaksanakan PTM, tidak jadi masalah. Tapi kalau dapat melakukan tatap muka aturannya perlu diperketat,” katanya.
Hilman juga menegaskan, bila PTM dilakukan, dalam pelaksanaannya mesti bertahap. Jadi kalau ada sekolah yang siap itu silahkan tapi dengan syarat berlaku, kalau tidak siap yang jangan dipaksakan. (BR-07)
Discussion about this post