Bandungraya.net-Garut | Pandemi Covid-19, yang sudah hampir dua tahun melanda negara ini khususnya umumnya seluruh dunia, bagi masyarakat menengah ke bawah merupakan bencana yang amat sangat menyakitkan, tidak sedikit masyarakat yang mengalami gangguan mental atau di sebut ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dadakan.
Oleh karena itu Universitas Karya Husada menurunkan mahasiswa dan mahasiswinya untuk terjun kelapangan melihat secara langsung keadaan dan kondisi kesehatan masyarakat di pedesaan.
“Kami dari Universitas Karya Husada Garut, sengaja datang ke Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja, untuk melaksanakan KKN (kuliah kerja nyata), tugas kami disini melihat keseharian warga masyarakat dalam segi kesehatan terutama mencari ODGJ, kami ingin mengetahui asal muasal orang tersebut bisa mengalami ODGJ,” imbuh siswi Universitas Karya Husada, Rabu (17/11).
Sekarang ini pemerintah tidak ingin mendengar apalagi melihat ODGJ yang dipasung atau dikucilkan oleh keluarga, Pemerintah Kabupaten Garut sendiri untuk tahun 2022 menyatakan bebas pasung bagi ODGJ.
Untuk mengetahui lokasi dan siapa saja yang mengalami ODGJ, Ia berkordinasi dengan para Rt, Rw setempat.
“Kami didampingi kader posyandu serta Dadan dari PKM (pusat kesehatan masyarakat) Garawangsa, KKN di Desa Tegal Panjang hanya 5 hari saja, semoga dengan waktu yang singkat ini bisa menjadi bahan untuk pembelajaran bagi mahasiswa/mahasiswi untuk memberikan sedikit pengetahuan tentang bagai mana cara menghadapi dan menyikapi sikap dan prilaku ODGJ, kepada keluarga khususnya umumnya kepada masyarakat sekitarnya,” pungkasnya. (BR-27)
Discussion about this post