Bandung Barat (BR).- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat akan berupaya melakukan dukungan optimal terhadap perkembangan bahasa Sunda. Dukungan diberikan dalam kapasitas sebagai pemegang otoritas pendidikan di Kabupaten Bandung Barat.
Harapan tersebut disampaikan Kepala Disdik Kabupaten Bandung Barat, Asep Dendih, melalui Plt. Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum, Dadang A. Sapardan, di depan para peserta Sosialisasi Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra di Hotel Narima, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (1/12/2021).
“Kami akan berupaya melakukan dukungan optimal terhadap pengembangan bahasa Sunda di Kabupaten Bandung Barat,” kata Dadang, dilansir dari website resmi Disdik Bandung Barat.
Dalam kesempatan tersebut, diungkapkan pula bahwa pada berbagai satuan pendidikan, guru-guru mata pelajaran merupakan sumber daya manusia yang bisa diharapkan dalam upaya pengembangan bahasa Sunda.
Melalui optimalisasi peran guru mata pelajaran bahasa Sunda, para generasi penerus di Bandung Barat dapat lebih dikuatkan dalam pengenalan dan pengembangan bahasa Sunda, termasuk budayanya.
“Pengembangan bahasa Sunda ini terkendala oleh kenyataan bahwa masih banyak guru yang mengajar mata pelajaran bahasa Sunda, tetapi bukan lulusan program studi Bahasa Sunda,” ujarnya.
Kondisi demikian, lanjut Dadang, diperparah dengan kenyataan pada jenjang SD yang menerapkan pembelajaran dengan pola guru kelas yang memungkinkan minimnya pengetahuan mereka terhadap bahasa Sunda.
Sekalipun demikian, Dinas Pendidikan akan melakukan intervensi terkait upaya peningkatan kompetensi para guru, sehingga mereka mampu melakukan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Sunda pada setiap siswanya.
“Dalam kondisi saat ini, kendala yang dihadapi adalah keterbatasan guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Sunda tetapi berangkat dari prodi di luar Bahasa Sunda,” ungkapnya.
Sementara itu Kasi Pengembangan Bahasa dan Sastra, Wika Damayanti mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan menumbuhkan kesadaran para guru akan pentingnya pengembangan bahasa Sunda.
Penumbuhan kesadaran dibutuhkan karena bahasa Sunda merupakan kekayaan budaya yang harus dipertahankan dan dikembangkan oleh berbagai elemen, terutama oleh para guru.
“Peran serta para guru dalam mengembangkan bahasa Sunda sangatlah diharapkan karena mereka menjadi sosok yang bergulat dengan siswa sebagai generasi penerus bangsa,” ujar Wika. (Red)
Discussion about this post