Ciwidey (BR).- Berdasarkan hasil penelusuran dan pengakuan beberapa warga disekitar, di area pelaksanaan Proyek Tower Smart Frend yang berlokasi di RW. 10 Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, menemukan beberapa kejanggalan yang harus di tindak lanjut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung sebagai penegak Peraturan Daerah (Perda)
Hampir semua pekerja pemasangan proyek tersebut, didapati tidak satupun dari para pekerja tidak ada yang memakai rompi, helm maupun sepatu keselamatan dan alat pelindung diri. Padahal perkerjaan tersebut sangat membahayakan jiwa pekerja karena Tower berbentuk menjulang sangat tinggi ke atas.
Perlu dijelaskan, dilokasi kegiatan tidak adanya K3 dan pelaksana lapangan, sehingga Perusahaan yang sedang melaksanakan proyek tersebut diduga telah menyalahi Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Selain dari pada itu, menurut pengakuan beberapa warga masyarakat sekitar pelaksanaan proyek tower smart frend tersebut tidak pernah menerima konfensasi atau pun memberikan ijin dengan tanda bukti tanda tangan, adapun tanda tangan atas nama kami, itu sengaja ditanda tangan yang diduga dilakukan oleh oknum pengurus sekitar.
“Cukup tau aja mungkin begitu kelakuan oknum, hanya karena ingin mendapatkan uang lebih dari proses perijinan dari masyarakat untuk pelaksanaan proyek tower smart frend,” kata salah seorang warga RW.01 di rumahnya. Rabu 8 Desember 2021.
Seperti dikatakan warga RW. 01 lainnya, H. Tomi mengatakan tidak pernah memberikan ijin ataupun menerima uang konpensasi dari perusahaan yang sedang melaksanakan pemasangan tower tersebut.
“Silahkan tanya sama masyarakat, menyetujui atau tidak, kami tidak pernah di kasih tahu padahal, radius antara rumah ke tower hanya beberapa meter saja,” kata H. Tomi melalui telepon selularnya.
Ada pula tanda tangan, lanjutnya, atas nama istrinya, dipastikan dibokong oleh oknum dan uang sebesar 500 ribu sudah dikembalikan kepada pihak pengurus.
Sementara Camat Ciwidey, Rahmat pada saat dijumpai di kantor kecamatan, sedang tidak ada dikantornya.
“Bapak Camat sedang sedang tidak ada, karena sedang melakukan Study Banding ke Bali,” kata salah seorang petugas kecamatan Ciwidey di ruang pelayanan. (BR -25)
Discussion about this post