Sumedang (BR).- Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengingatkan warga untuk tidak menganggap sepele Covid-19 varian Omicron meskipun di Sumedang belum dipastikan ada.
Bahkan dalam satu minggu terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan dibanding hari-hari sebelumnya.
“Sampai Senin 31 Januari 2022 ada 37 orang terkonfirmasi Covid-19. Empat orang dirawat di RSUD dan sampelnya kami sudah kirimkan ke provinsi untuk dilakukan pendalaman. Apakah varian Omicron atau bukan. Namun sampai hari ini belum mendapatkan kejelasan,” ungkap Bupati saat memimpin Rakor Penanganan Covid-19 di Gedung Negara, Senin sore (31/1).
Ditegaskan Bupati, peningkatan kasus Covid-19 tersebut tetap perlu diwaspadai oleh semua pihak.
“Kami beserta Forkopimda telah sepakat untuk melakukan langkah-langkah yang lebih progresif dalam rangka penegakan prokes yang berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, desa, RT dan RW,” ujarnya.
Bupati menuturkan, Pemkab Sumedang telah membuat surat edaran dan menginstruksikan optimasi vaksin (ikhtiar mencegah adanya gelombang ketiga) kepada Kepala Puskesmas, SKPD, Camat dan Kepala Desa, salah satunya agar menegaskan kembali arti penting 5M.
“Semua bahu-membahu, termasuk memastikan penerapan prokes dilakukan dengan benar di tempat-tempat wisata, pasar tradisional, dan pabrik-pabrik,” katanya.
“Kami pun selalu menegaskan pentingnya langkah-langkah antisipatif, termasuk optimasi vaksinasi yang sampai hari ini sudah mencapai 76 persen lebih. Namun ada yang masih tertinggal yakni vaksinasi Lansia yang baru mencapai 62 persen. Ini akan kita optimalkan,” sambungnya pula.
Ditambahkan Bupati, pihaknya juga akan menerapkan operasi Gakumlin di tiga lokasi yakni Jatinangor, Sumedang Kota, dan Tomo.
“Lakukan pengetatan secara proporsional, lalu dilihat nanti eskalasinya seperti apa. Apabila ada eskalasi, tentu kita akan optimalkan kembali dengan melibatkan semua stakeholders mulai dari Kejaksaan, TNI/Polri, Subdenpom dan Satpol PP, ” terangnya.
Kita, lanjutnya, akan lebih mengedepankan edukasi menerapkan prokes dan mengikuti vaksinasi bagi yang belum.
“Kami akan mengingatkan masyarakat untuk mengikuti aturan yang sudah dituliskan, karena semua sudah diatur dalam Perbup,” tukasnya. (BR 11)
Discussion about this post