Bandung Barat (BR).- Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba dan obat-obatan terlarang menyasar ke kalangan pelajar.
Kerja sama tersebut, juga sebagai upaya mengimplementasikan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Beberapa waktu lalu BNN Bandung Barat mengamankan dua pelajar karena menyimpan Heximer. Selain itu juga turut diamankan dua tersangka pengedar yaitu LI dan PV, serta mengamankan 86 butir Tramadol dan 1.010 butir Heximer.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar pada Disdik Bandung Barat, Dadang A. Sapardan mengakui, saat ini peredaran narkoba di kalangan pelajar sudah cukup memprihatinkan. Oleh karena itu, semua elemen harus sinergi dalam mencegah hal itu terjadi.
“Pada satuan pendidikan, pencegahan bisa dilakukan dengan mengoptimalkan implementasi penguatan pendidikan karakter (PPK) yang mengarah pada program P4GN,” kata Dadang, Senin (14/2/2022).
Dadang menambahkan, melalui kewenangannya Disdik terus mendorong setiap satuan pendidikan untuk mengimplementasikan PPK dengan optimal. Termasuk melakukan insersi materi P4GN pada beberapa mata pelajaran yang memungkinkan.
“Program PPK adalah upaya satuan pendidikan menekan lebih meluasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba dari dalam lingkungan sekolah,” jelasnya.
Ia menyadari BNN Bandung Barat tidak dapat berjalan sendiri dalam penerapan P4GN. Namun harus mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, sehingga dapat menekan peningkatan prevalensi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, dukungan bisa diberikan oleh pemerintah daerah, satuan pendidikan, dunia usaha, dunia industri, lembaga swadaya masyarakat, serta elemen lainnya. Sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan dari hulu hingga hilir. (Red)
Discussion about this post