Cianjur (BR).- Mahasiswa dan warga Cianjur tanami puluhan pohon pisang sepanjang jalan provinsi di delapan kecamatan di Kabupaten Cianjur. Aksi itu dilakukan lantaran kesal jalan provinsi dari Cianjur Kota menuju Cianjur selatan rusak parah dan tak kunjung ada perbaikan.
Padahal jalan dari Kecamatan Cilaku hingga Sindangbarang tersebut merupakan akses utama untuk aktivitas masyarakat, mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Sekadar diketahui panjang bentangan jalur Cianjur menuju selatan ialah sekitar 99 kilometer. Jalan tersebut melintasi 8 kecamatan, yakni Kecamatan Cilaku, Cibeber, Campaka, Sukanagara, Pagelaran, Tanggeung, Cibinong, dan Sindangbarang.
Kondisi jalan di sepanjang 8 kecamatan ini memang rusak parah, seperti sungai kering. Bahkan di beberapa lokasi jalan rusak disertai dengan badan jalan yang amblas.
Geram dengan kondisi ini, mahasiswa Cianjur ini pun menanam pohon pisang di titik jalan yang rusak parah di setiap kecamatan.
Aksi mahasiswa ini pun menyita perhatian masyarakat, sehingga banyak warga yang juga ikut membantu menanam pohon sebagai aksi protes pada Pemprov Jabar lantaran jalan provinsi di Cianjur tak kunjung diperbaiki.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan masyarakat dengan rusaknya jalan dari Cianjur menuju selatan. Saya juga asli orang Cianjur selatan, cape setiap pulang jalannya rusak begini. Makanya saya dengan teman mahasiswa lainnya sengaja membuat aksi menanam pohon pisang sepanjang jalan di 8 kecamatan,” ujar Agus Rama Tunggaraga, mahasiswa Cianjur, Jumat (18/2/2022).
Tidak hanya menanam pohon, dalam aksi tersebut mahasiswa ini juga memasang foto Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan membentangkan poster dengan berbagai kalimat sindiran.
Mulai dari desakan agar Ridwan Kamil melakukan perbaikan jalan sebelum maju di Pilpres hingga meminta masyarakat berhati-hati jika melintas karena rumah sakit jauh dan kondisi jalan rusak berat.
“Sebagai gubernur tentu Ridwan Kamil harus bertanggungjawab untuk pembangunan. Jangan hanya pencitraan di media sosial, tapi bangun yang benar infrastrukturnya. Kami sudah gerah dan jenuh jalan ke selatan rusak parah, kami mendesak kang Emil bertindak melakukan perbaikan dan pembangunan,” kata dia.
Rama menegaskan mahasiswa dan masyarakat Cianjur akan turun ke jalan menggelar aksi jika Pemprov Jawa Barat terutama Gubernur Ridwan Kamil tak merespon tuntutan perbaikan jalan.
“Jalan ini akses utama untuk kesehatan, pendidikan, dan perekonomian. Kalau tidak direspon, berarti Pemprov tak memperhatikan pembangunan daerah. Kami akan turun ke jalan menggelar aksi,” kata dia.
H Abdul Rasyid, Warga Sindangbarang, mengatakan jalan menuju Cianjur selatan sudah bertahun-tahun tidak ada perbaikan atau pembangunan. Adapun perbaikan hanya sebatas penambalan.
“Sudah lama tidak diperbaiki. Sudah lupa saya juga kapan terakhir jalan bagus. Sekarang kondisinya rusak parah,” kata dia.
Menurut Abdul, jalan rusak tersebut kerap mengakibatkan pengendara, terutama pesepeda motor terjatuh. “Sering yang celaka, apalagi kalau hujan. Lubang jalan kan tidak terlihat karena genangan air,” ucap dia.
“Saya berharap segera ada perbaikan, agar masyarakat nyaman beraktivitas,” pungkasnya. (BR-26)
Discussion about this post