Bandung Barat (BR).- Dalam sepekan terakhir angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat terus mengalami penurunan.
Meski begitu, tingkat keterisian ruang isolasi atau Bad Occupancy Rate (BOR) di enam rumah sakit rujukan Covid-19 di Bandung Barat, masih mencapai 40,9 persen.
Seperti di RSUD Cililin, pemerintah menyediakan 35 bed, terisi 9 bed, kosong 26 bed. Di RSUD Lembang, ruang isolasi yang terisi sebanyak 12 bed dari total 30 bed, 18 masih kosong. Di RSUD Cikalonngwetan, dari 12 bed baru terisi 9 bed dan 3 bed kosong.
Sementara di RS Cahya Kawaluyaan, dari 44 ruang isolasi sebanyak 20 terisi dan 24 kosong. Di rumah sakit Karisma Cimareme, dari 13 bed baru terisi 9 bed dan 4 kosong. Sedangkan di RSJ Provinsi Jawa Barat, dari 25 bed yang tersedia, sebanyak 6 bed terisi dan 19 kosong.
“Angka keterisian pasien di rumah sakit sampai Sabtu ini memang masih tinggi, karena dari enam rumah sakit rujukan semuanya masih ada yang merawat pasien,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemkab Bandung Barat, Agus Ganjar Hidayat, Minggu (13/3/2022).
Sementara untuk jumlah kasus meninggal dunia, kata Agus, angkanya tidak berubah dalam sepekan terakhir yakni 284.
Lebih lanjut Agus mengatakan, angka kesembuhan pasien Covif-19 terus mengalami penambahan. Dua pekan lalu, angkanya sempat menyentuh di atas 3.000 kini sudah di bawah 2.000 kasus.
“Angka kasus terus menurun dan angka kesembuhan terus naik. Semoga tren yang baik ini terus berlanjut hingga Bandung Barat kembali nol kasus seperti pada awal tahun lalu,” harapnya.
Berdasarkan data terbaru pada Sabtu (12/3/2022), kasus positif aktif sebanyak 1.983, sembuh 24.054, meninggal dunia 284, dengan total terkonfirmasi 26.321.
Selama tahun ini saja, angka sembuh pasien yang sebelumnya terpapar positif Covid-19 mencapai 5.294.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat juga menunjukkan jumlah zona merah RT ada 12, zona oranye 81, zona kuning 1.244, dan zona hijau 7.700. (Red)
Discussion about this post