Sumedang (BR).- Pasca pandemi covid-19 merebak, saat ini ibadah puasa dan sholat tarawih dipenuhi jemaah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Dimana Pemerintah pusat memutuskan 1 Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Minggu 3 April 2022.
Dijelaskan Bupati H. Dony Ahmad Munir, bahwa dirinya bersyukur karena bisa melaksanakan Salat Tarawih berjamaah di masjid, namun jemaah harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah berkat usaha bersama, kita semua bisa kembali beribadah bersama-sama di masjid untuk salat Tarawih meskipun dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya.
Menurutnya, Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat Allah, penuh dengan kasih sayang Allah, penuh ‘magfiroh’ atau ampunan Alloh dan dilipatgandakan pahala-pahala kebaikan.
“Dalam bulan ini pun, ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan yakni lailatul qodar. Untuk itulah, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah mari kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya mumpung ada kesempatan,” ucapnya.
“Jangan sampai Ramadan tahun ini lebih buruk dari tahun kemarin. Itu orang yang merugi. Ramadan tahun ini harus lebih baik pelaksanaan ibadahnya dari pada tahun kemarin. Caranya mari membulatkan niat, tekad komitmen kita untuk memperbaharuinya, memperbaikinya,” ajaknya pula.
Langkah mewujudkan komitmen tersebut, lanjutnya, dimulai dari menetapkan target-target yang ingin dicapai selama satu bulan Ramadan.
“Buat sebuah perencanaan untuk mencapai target tersebut dan buat jadwal rutin selama Ramadan ini untuk beribadah. Kita ‘manage’ dengan baik Ramadan tahun ini,” ujarnya.
Alhamdulilah, sambungnya, hari pertama jemaah tarawih di Mesjid Agung Sumedang penuh. Mudah-mudahan dari hari pertama sampai hari ke 30 bisa istiqomah tetap penuh seperti ini.
“Mari kita paksakan dengan kesadaran. Harus mempunyai target. Jangan sampai selama hidup belum pernah tarawih tamat selama 30 hari,” tandasnya.
Sehingga, tambah dia, puasa tahun ini harus ‘naik kelas’ dari ‘puasa umum’ menjadi ‘puasa khusus’.
“Sayang kalau selama hidup terus menerus masih ‘puasa umum’. Tidak ada perubahan. Mari kita tingkatkan puasa tahun ini lebih baik lagi,” kata Bupati.
Begitu juga dengan ibadah membaca Al-Quran (tadarus) pun agar ditingkatkan pelaksanaannya.
“Yang belum pernah khatam, tekadkan tahun ini harus khatam 30 juz. Buat perencanaan yang baik. Sayang kalau selama Ramadan belum pernah hatam Quran. Yang khatam 30 juz satu kali tingkatkan menjadi dua kali hatam di bulan Ramadhan ini,” tuturnya.
Terakhir Bupati pun mengajak, meningkatkan sedekah dan agar mau beri’tikaf di masjid khususnya di malam hari dan menanti malam Lailatul Qodar.
“Itikaf di masjid terutama di 10 hari terakhir. Terutama di malam-malam ganjil. Mudah-mudahan kita mendapatkan Lailatul Qodar. Itu mungkin target-target yang mudah-mudahan menjadi komitmen bersama Ramadan tahun ini agar lebih baik dari Ramadan kemarin,” pungkasnya. (BR 11)
Discussion about this post