CIANJUR (BR).- Petani dan nelayan di Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengeluh produktivitas menurun dan kalah bersaing dengan nelayan dari luar Cianjur.
Sarana perahu dan kelangkaan pupuk menjadi topik yang disampaikan petani dan nelayan kepada tokoh pemuda selatan Suhendi SH MH yang pada kesempatan itu datang mendatangi warga bersama dengan Baraya Kang Suhendi.
Seorang nelayan asal Sindangbarang, Andi Kustiandi (48) mengatakan, kekuatan perahu nelayan Sindangbarang masih kalah dengan perahu yang datang dari luar Cianjur seperti dari daerah Indramayu.
“Kami menginginkan adanya perhatian dari pemerintah terkait sarana dan prasarana serta bantuan yang tak pernah sampai kepada kami,” ujar Andi Kustiandi (48) di Cianjur, Senin (25/4/2022).
Selain nelayan, seorang petani asal Sindangbarang, Sutarman (52), juga mengeluhkan mahal dan sulitnya pupuk untuk pertanian.
“Pupuk masih langka dan mahal, demikian juga dengan benih, padahal potensi alam Sindangbarang untuk pertanian sangat lunas,” katanya.
Menanggapi hal tersebutBaraya Kang Suhendi (BKS) menampung semua aspirasi dan akan berusaha untuk merealisasikan agar pemerintah betul betul memperhatikan nelayan dan petani di Cianjur selatan.
“BKS akan terus menampung semua aspirasi Cianjur selatan, karena melihat Cianjur selatan sangat potensial baik kekayaan laut maupun pertaniannya, terlebih saat ini akses jalan yang rusak ke selatan harus jadi perhatian,,” ujar ketua BKS Ali Hildan. (BR-26)
Discussion about this post