Cimahi (BR).- Disnaker Kota Cimahi mencatat jumlah pencari kerja yang mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning atau AK-1, mencapai 1.692 orang. Jumlah tersebut terdata sejak Januari hingga Agustus 2022.
Rinciannya, Januari ada 511 orang, Februari 57 orang, Maret 81 orang, April 31 orang, Mei 157 orang, Juni 501 orang, Juli 154 orang, dan Agustus sebanyak 200 orang.
Jumlah tersebut meningkat 20 persen dibanding pada Januari-Agustus 2021, yang mencapai 1.063 orang. Rinciannya Januari ada 168 orang, Februari 82 orang, Maret 98 orang, April 31 orang, Mei 85 orang, Juni 260 orang, Juli 70 orang, dan Agustus 114 orang
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Disnaker Kota Cimahi, Teja Dahliawati mengatakan, pencari kerja yang mengajukan pembuatan kartu kuning paling banyak terjadi ketika momen kelulusan sekolah.
“Paling banyak pemohon itu memang pas bulan Juni, ada 501 orang. Saat itu kalau tidak salah momennya setelah kelulusan sekolah,” kata Teja, Senin (12/9/2022)
Dijelaskanya, dari jumlah pencari kerja yang terdata selama delapan bulan tersebut, lulusan SMA sederajat paling mendominasi, disusul lulusan S1/S2, lulusan D3/D4, dan D1/D2.
Bukan hanya lulusan SMA atau perguruan tinggi saja yang mencari kerja, melainkan ada lulusan SMP dan Paket C yang tercatat mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning, yang menjadi salah satu syarat melamar pekerjaan.
Diakui Teja, pengajuan AK-1 dari pencari kerja di Kota Cimahi tahun ini trennya cenderung meningkat dibanding tahun lalu. Salah satu penyebabnya iklim perusahaan atau industri mulai meningkat, pascapandemi Covid-19. (Red)
Discussion about this post