Garut, (BR).- Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk saat ini menjadi perhatian pemerintah dari pusat sampai tingkat bawah.
Pelepasan para ODGJ untuk wilayah Garut dipusatkan di Klinik Atma Kampung Cipatat Rt 02/Rw 05, Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan, yang dihadiri Wakil Bupati Garut Dr. Helmi Budiman, Camat Karangpawitan Saepul Rochman, Danramil 1102/Krp Kapten Caj ( K ) Muji Rahayu, Kapolsek Karangpawitan Polres Garut Kompol Saifuddin Hamzah, S.Pd, M.Pd, Dinas Kesehatan, Kabid P2P Kabupaten Garut, Kepala Puskesmas Karangpawitan para kepala Desa Se-Wilayah Kecamatan Karangpawitan, dan para keluarga Pasen, Kamis (27/10/2022) kemarin.
Dalam sambutanya dinas kesehatan menjelaskan, sedianya kemampuan untuk merekrut 30 orang tapi yang datang ada sekitar 41 orang jadi harus menambah armada untuk mengangkut kelebihan pasien yang hari ini mudah-mudahan bisa semuanya dirujuk ke rumah sakit Marzuki Mahdi Bogor.
“Saat ini jumlah ODGJ di Garut 2.700 orang yang sesuai dengan targetnya, sesuai dengan asumsi jumlah penduduk seharusnya kita harus mencari lagi sebanyak 3.500 jiwa dalam pencarian penyakit ODGJ dan ini merupakan tantangan kami mudah mudahan target ini bisa terpenuhi alhamdulillaah dengan pencapaian saat ini 2.700 jiwa di Garut termasuk yang ke 2 terbesar di bawah Ciamis,” imbuh Kadinkes.
Selanjutnya penanggung jawab lintas sektor dsn integrasi Rs H Marzuki Mahdi membeberkan, kami tim pelayanan kesehatan jiwa masyarakar pemeriksaan dan evakuasi masal 30 odgj berat se Garut, yang hadir disini mengatasnamakan direktur dan redaksi dan seluruh karyawan Rs Marzuki Mahdi mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati Garut yang alhamdulillah setiap kegiatan kami selalu hadir.
“Kami ucapkan juga kepada lintas sektor Dinas Kesehatan, dinas ,Sosial, kepolisian, TNI, dan berbagai lintas sektor yang ada di Kabupaten Garut yang telah menyupot kegiatan ini, harapanya adalah agar pelayanan kesehatan jiwa menjadi perhatian, disamping pelayanan penyakit penyakit yang lain, karena kalau tidak di dukung oleh komitmen dari tingkat pimpinan Kabupaten, lintas sektornya, pelaksana pelayanan kesehatanya, mungkin kesehatan jiwa tidak akan maju maju, diharapkan melalui kegiatan ini kerjasama dengan pkjn Rs Marzuki Mahdi Bogor, pelayanan kesehatan jiwa di Kab Garut melekat sesuai apa yang diharapkan dinas kesehatan,” imbuhnya.
Sambutan Wakil Bupati Garut, mengucapkan alhamdulillah kita sebenarnya, Kab Garut pertama di Indonesia punya klinik Atma itu, ada yang sudah ada tapi itu klinik pendidikan, kaya di Bandung waktu itu, bagian dari universitas Pajajaran, di saat studi banding ke daerah Jawa Timur, mereka itu menyispan 2 ruangan saja di puskesmas.
Di waktu yang sama Kapolsek Karangpawitan terkait banyaknya ODGJ di Kabupaten Garut khususnya di Karangpawitan itu kembali lagi kepada diri kita masing masing.
“Maksudnya saat ini tidak dipungkiri beban hidup semakin membekak, maka dari itu kita harus bisa menyikapinya, terima dan syukuri apa yang telah kita dapatkan, jangan banyak mengeluh dan melamun, selaku umat yang beragama tingkatkan ibadah terhadap Alloh SWT, dengan cara begitu apa pun permasalahan akan jalan keluarnya,”pungkasnya. (BR.27)
Discussion about this post