Cianjur (BR).- Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami yang dipimpin oleh Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum, Kamis 24 November 2022, bertolak dari Bandung menuju Cianjur untuk mengunjungi korban bencana alam gempa bumi di Cianjur.
Dengan membawa satu unit ambulan dan satu unit mobil berisi bantuan, rombongan kecil itu bertolak dari Bandung pukul 07.00 dan tiba di Cianjur pukul 09.00.
Menurut Prof. Dadan, kunjungan tim yang dipimpinnya itu, merupakan tim pendahulu. Karena tim lainnya dari SMP Prima Cendekia Islami, juga akan berangkat beberapa hari ke depan, ungkapnya.
Siang ini, dengan rombongan terbatas, kami mengunjungi Desa Cirumput, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, yang merupakan desa terdampak gempa cukup parah.
Berjarak sekira 10 km dari kota cianjur, desa itu nampak luluh lantak. Dalam diskusi dengan Kepala Desa Cirumput, Beni Irawan, diperoleh informasi sekitar 1000 rumah rusak berat. Jumlah kepala keluarga yang berada di pengungsian, ngungsi 100 persen karena takut tinggal di rumah. Sebagian lagi tinggal di tenda tenda darurat yang didirikan di sawah, kebun, dan ladang.
Beni menuturkan, diperlukan puluhan tenda peleton, karena mungkin masyarakat akan bertambah lama di pengungsian. Makanan, obat obatan, pakaian dll. Juga perlu. Itu baru contoh satu desa. Sementara desa desa yg rusak parah ada puluhan desa.
Dari Desa Cirumput, rombongan terbatas itu bertolak menuju Kampung Panembong Kaler, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, yang juga didirikan tenda korban gempa bumi yang penuh sesak.
Dari Kampung Panembong Kaler Desa Mekarsari, rombongan bertolak ke Pesantren Persatuan Islam No. 4 Cianjur untuk menyambangi posko bencana gempa Cianjur yang dikelola oleh Pusat Zakat Umat (PZU) Cianjur.
Prof. Dadan yang juga Sekretaris Majelis Penasehat PP. PERSIS berharap agar PZU dapat menunaikan amanah umat dalam mendistribusikan bantuan yang dititipkan melalui PZU. Melalui PZU, Prof. Dadan menitipkan bantuan dari keluarga besar PTPN-1 senilai lima juta rupiah dari 20 juta rupiah yang dititipkan keluarga besar PTPN-1 kepada saya, karena saya harus mendistribusikannya ke posko yang lainnya, ujarnya.
Dadan berharap, masyarakat tidak terlalu lama menanggung beban bencana gempa bumi ini. Untuk itu, di setiap pos pengungsi dibagikan berbagai keperluan dari donasi yang dititipkan melalui Yayasan pendidikan yang dipimpinnya. Salah satunya, kami menerima titipan dari para karyawan PTPN-1 yang berpusat di Langsa Provinsi Aceh, tutupnya. (BR.01)
Discussion about this post