Bandung (BR).- Tak ada henti dan bosan untuk berinovasi, SMP Prima Cendekia Islami (SMP PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, jelang liburan semester ganjil tahun pelajaran 2022-2023 akan menggelar sekolah alam di Sekolah Alam SMP PCI di Warnasari, Pangalengan.
Sekolah Alam yang akan digelar dari tanggal 13 sampai dengan 16 Desember 2022, akan diikuti oleh Kelas 8 sesuai dengan kalender akademik di SMP PCI.
Ketua Yayasan Pendidikan Prima Cendekia Islami, Prof. Dr. Dadan Wildan, M. Hum yang menggagas sekolah alam ini mengemukakan, bahwa di era merdeka belajar, merdeka mengajar, kurikulum merdeka, ditambah lagi tuntutan pendidikan vokasi, profil pelajar pancasila, hingga pelestarian budaya sunda, tentu tidak cukup diwadahi seluruhnya melalui proses kegiatan belajar mengajar secara formal di dalam kelas. Perlu media lain, cara lain, dan metode lain agar dapat mencakup seluruh tuntutan kegiatan, ujar Prof. Dadan yang terus memberikan dorongan inovasi di sekolah yang didirikannya saat berada di Sekolah Alam dan Tahfiz Warnasari Pangalengan Kab. Bandung, Minggu 11 Desember 2022.
Di sekolah alam itu, para siswa tinggal di pondokan yang telah kami sediakan. Sebagaimana diketahui, Yayasan Pendidikan PCI telah selesai membangun kawasan sekolah alam, rumah tahfiz, dan camping ground di atas lahan 1,1 hektar hasil kerjasama dengan PTPN VIII selaku pemilik lahan. Kawasan itu, baru diresmikan penggunaannya oleh Kapolda Jawa Barat, Irjen. Pol. Drs. Suntana, M. Si., pada tanggal 18 November 2022, ujar Komisaris Utama PTPN.1 ini.
Menurut Prof. Dadan, ada tiga hal penting yang ingin dicapai oleh para siswa melalui sekolah alam ini, yakni pertama, pendidikan vokasi. Sejak dini kami berikan pembelajaran di lapangan, melalui kunjungan ke pabrik teh, pabrik susu ultrajaya, hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi. Para siswa juga mengikuti aktivitas para pemetik teh, pemerah susu, hingga pekebun.
Kedua, kami ingin mencetak profil pelajar pancasila melalui kegiatan kelompok, gotong royong, hingga penanaman nilai nilai keagamaan seperti magrib mengaji yg kami agendakan setiap hari selepas shalat magrib berjamaah. Kami berikan pula materi nilai nilai kebangsaan agar terlahir siswa yang religius dan nasionalis.
Ketiga, pewarisan nilai nilai budaya sunda. Para siswa sekolah alam akan tinggal selama dua hari di rumah rumah penduduk untuk merasakan kehidupan bermasyarakat dan lebih mendalami budaya sunda.
Tidak hanya itu, selama di sekolah alam, para siswa menggunakan masyarakat sebagai laboratorium dalam pembelajaran dengan variasi model pembelajaran Project Based Learning (PBL). Melalui PBL ini, para siswa dapat menuangkannya dalam bentuk karya berupa video, infografis, komik digital, dll. Hal ini merupakan implementasi kurikulum merdeka, ujar Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara yang banyak melakukan inovasi dan lompatan belajar di sekolah yang didirikannya itu.
Insya allah, kami akan mengundang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, untuk membuka secara resmi sekolah alam dengan model baru di Kabupaten Bandung ini, pungkas Prof. Dadan. ( BR. 01 )
Discussion about this post