Kab. Bandung (BR) – Uji kelaikan kendaraan khusus angkutan umum dilakukan oleh Polresta Bandung dan Dishub Kabupaten Bandung menjelang libur mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di salah satu Pul Bus di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jumat (14/4/2023).
Dalam uji kelaikan tersebut, ada 12 bus yang dicek oleh petugas untuk memastikan laik atau tidak digunakan sebagai armada untuk mengangkut para pemudik yang akan pulang ke kampung halaman.
Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, uji kelaikan ini sangat penting untuk menghindari terjadinya kecelakaan serta human error saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
“Kami periksa dari mulai kelaikan kendaraan secara umum, baik itu rem, mesin, wiper dan lain sebagainya serta alat pendukung seperti pemecah kaca. Selain itu juga pemeriksaan administrasi seperti surat-surat,” ujar Kusworo, di sela uji kelaikan.
Selain memeriksa kelaikan kendaraan, pada kegiatan tersebut juga para pengemudi yang akan mengendari bus pemudik, menjalani pemeriksaan urin serta kondisi kesehatan.
“Jangan sampai kendaraannya sudah laik operasi, namun pengemudinya di bawah pengaruh narkoba atau minuman keras, itu bisa membahayakan penumpang. Kami akan periksa berkala,” terangnya.
Dari hasil pemeriksaan sejumlah bus pemudik, ia menyebut, secara keseluruhan siap dan laik untuk beroperasi pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini. “Hanya ada beberapa bus yang wiper depannya agak kering karetnya. Itu sudah kami sampaikan kepada pemilik PO agar diperhatikan, karena saat ini hujan masih sering turun,” bebernya.
Menurutnya, jangan sampai bus yang kondisi wipernya rusak dipaksakan jalan saat kondisi cuaca masih musim hujan. Hal tersebut, kata Kusworo, bisa membahayakan para penumpang termasuk sopirnya.
“Karena wiper ini penting ketika musim hujan, agar sopir tidak terganggu penglihatannya saat mengendari kendaraan saat kondisi hujan deras,” katanya.
Pada kesempatan itu, dirinya menghimbau kepada para sopir maupun pemilik bus untuk selalu mempersiapkan diri khususnya dalam segi stamina dan kesehatan. Kondisi sopir harus diperhatikan, karena fatalitas yang sangat tinggi itu disebabkan oleh jalan, kendaraan, dan sopir. (BR.01)
Discussion about this post