GARUT, (BR) – Dengan semangat juang yang tinggi dan tanpa lelah, para pengurus dan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kabupaten Garut berjalan kaki menuju KPUD Garut guna mendaftarkan Bacaleg.
Hal itu dikatakan Yudha Puja Turnawan ketua DPC.PDIP Garut sebagai simbol partai wong cilik.
“Kami berjalan kaki dari sekretariat DPC PDI Perjuangan kab. Garut di jalan merdeka no 157 ke kantor KPUD Garut yang terletak di jalan Suherman nomor 141 sebagai simbol bahwa PDI Perjuangan adalah partai wong cilik akan terus melakukan jalan perjuangan yang mengedepankan kepentingan bangsa negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi,” kata Yudha di sela-sela memimpin jalan kaki menuju KPUD, Kamis (11/4/2023).
Tadi juga, imbuh Yudha, kami melakukan gelar budaya pencak silat sesuai semangat gelora kebangsaan.
“Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Komitmen PDI Perjuangan sangat tinggi untuk pelestarian budaya Indonesia, apalagi Pencak silat sudah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia di tahun 2019,” ujarnya.
Yudha menjelaskan, kader PDI P yang bacaleg sudah melalui pendidikan kader yang matang, jadi tidak asal-asalan.
“Semua bacaleg yang kami daftarkan sudah melalui proses seleksi yang ketat dan sudah melalui proses pendidikan kader yang matang, agar kelak setelah terpilih mereka bisa berpihak kepada masyarakat,” terangnya.
Lanjut dia, dari 50 bacaleg yang didaftarkan ada 19 orang caleg perempuan, atau sekitar 38 persen caleg PDI Perjuangan kabupaten Garut adalah perempuan.
“Ini bagian dari komitmen kami agar keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bisa menunjukkan peran yang signifikan,” ungkapnya.
“Tentu harapan kami pemilu legislatif dan pemilu presiden 2024 bisa dilalui dengan sangat demokratis, tanpa ada serangan berita hoax atau fitnah,” imbuhnya. (BR-15).
Discussion about this post