Sumedang (BR).- Hawa sejuk menyelimuti sepanjang jalan menuju perkampungan ujung Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Suguhan mempesona nan exotic pemandangan sepanjang jalan memanjakan mata para calon pengunjung menuju kawasan wisata Kampoeng Ciherang.
Mulai pesawahan, kebun sayuran, udara segar, sungai yang mengalir di pinggir jalan, Hutan Pinus yang menjulang tinggi, alamnya masih asri dan terjaga baik yang turut memperindah suasana perjalanan.
Destinasi wisata baru seluas 12 hektar, luas Kelola 5,8 hektar ini memiliki pemandangan luar biasa, kini tengah digandrungi wisatawan karena jauh dari higar bingar perkotaan, lingkungannya asri dan ekosistem alamnya terjaga baik.
Ssusunan bambu dan batu serta ucapan selamat datang yang dibuat secara rapih bertuliskan Wana Wisata Kampoeng Ciherang yang terpapang di depan pintu masuk lokasi wana wisata berlokasi di Dusun Pasanggrahan Desa Cijambu Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Destinasi wisata baru Kampoeng Ciherang ini diresmikan pada 21 Februari 2017 oleh Ir. Ellan Berlian, M.M, Kepala Divisi Regional Direktorat Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten.
Keberadaan wana wisata ini, berawal dari kecintaan masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan, yangmana kala itu Pihak Perum Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) menggandeng investor berkerjasama dalam pemanfaatan hutan Pinus untuk dijadikan obyek wisata kearifan lokal.
Diterangkan Ayi Pihak Pengelola Wisata Ciherang perwakilan LMDH menuturkan Wana Wisata Kampoeng Ciherang ini tidak kurang dari 10.000 wisatawan lokal dan nasional setiap bulannya berwisata di wana wisata ini, hal tersebut melebihi dari perkiraan awal yang ditargetkan, tambahnya.
Pihak pengelola wisata Ciherang ini termotivasi, Meski terbilang tempat wisata baru, Wana Wisata Kampoeng Ciherang dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap seperti tempat makan, Musala, WC, gazebo, wahana air, dan lainnya. Selain itu pengunjung bisa menguji adrenalinnya melalui permainan outbond, mini motocross, rumah pohon, serta bermain kuda.
Selain memiliki pesona alam yang memikat, pengelola juga menyediakan spot-spot terbaik untuk berfoto. Wahana air, sepeda di atas tali, dan sarang burung menjadi tempat terbaik bagi para pencinta fotografi. Maka dari itu, jangan heran jika saat berkunjung ke sana banyak yang melakukan sesi foto prewedding.
Untuk masuk ke kawasan wisata ini kamu harus membayar Rp. 30.000 per orang yang di dalamnya sudah termasuk asuransi. Para pengunjung rela menempuh jarak yang cukup jauh demi menikmati pemandangan alam yang disuguhkan oleh Wana Wisata Kampoeng Ciherang.
Alam Ciherang ini indah, sejuk dan exotik namun sejauh ini tidak didukung akses jalan yang sempit berbatu dan licin bertolak belakang dengan suasana yang ada didalam wahana wisata Kampoeng Ciherang ini yang exotik, ujar Uun salah seorang pengunjung dari Bandung.
Hal senada juga dilontarkan Dadan Wisatawan lokal dari Rancaekek, yang menyayangkan akses menuju lokasi wana wisata cukup jauh, sekitar 10 km jaraknya dengan pusat Kecamatan, menjadi nilai minus tersendiri dikarenakan jalan menuju tempat wisata tidak terawat dan rusak. Hanya beberapa titik yang jalannya terbilang masih bagus, sepertinya jalan tersebut sudah lama tidak di perbaiki, jalanan yang rusak berupa batu-batu sangat licin dan dapat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor, diduga ada beberapa titik jalan ini terdapat kubangan yang terus tergenang air meski sebelumnya tidak hujan, sesalnya.
Jalan itu sambung dia, terbilang sangat sempit apalagi jika ada mobil berpasasan lewat dengan sisi kiri dan kanan perkebunan yang menjorok ditambah lagi tidak adanya penerangan jalan juga menjadi ancaman bagi pengguna jalan.
Selain jalan rusak dan mayoritas jalan dikelilingi lahan pesawahan dan perkebunan, membuat pengguna jalan harus lebih berhati-hati, saran Dadan.
Dilain pihak Nandang selaku pengelola wahana wisata Kampoeng Ciherang, banyak berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang agar segera memperbaiki jalan yang rusak. (BR.09)
Discussion about this post