Bandung (.BR.NET).- Sudah banyak dibicarakan, untuk menjadi pemimpin semestinya melalui tahapan yang benar sesuai dengan kepentingan Lembaga yang dipimpinnya. Beberapa syarat umum seorang pemimpin adalah adil, jujur dan tanggung jawab. Sehingga selain skills nya mumpuni juga harus berkarakter dan professional. Yang terakhir ini berarti ahli di bidangnya, kooperatif, dan menegakan kode etik, Itu Dikatakan Prof.Dr.H.Toto Sutarto Gani Utari M.Pd, Pada Kamis Malam 1 Agustus 2024.
Menurut Toto Sutarto, Profesional bidang Pendidikan berarti harus menguasai kurikulum, menguasai teori belajar, dan menguasai proses belajar mengajar. Ke tiganya tidak bisa dikurangi oleh seorang pemimpin di bidang Pendidikan, Karena bila salah satu ada yang lemah berarti akan ada yang hilang pada produk Pendidikan yang diharapkan akibat kelemahan unsur tersebut. Kiat untuk mengisi agar kekurangan tersebut bisa dipenuhi dengan mengangkat staf atau pembantu atau asisten yang benar bisa menutupi kekurangan tersebut, Ujarnya.
Ungkap Toto Sutarto, Betapa beratnya menjadi pemimpin di bidang Pendidikan, karena semua disiplin lain sangat mengharap produk Pendidikan, Apabila produknya benar dan berkualitas maka akan meningkatkan departemen lain sesuai disiplinnya. Sebaliknya bila tidak berkualitas maka hancurlah semua departemen yang ada. Siapa yang paling berat tanggung jawabnya? Maka akan dipikul oleh pemimpin departemen Pendidikan.
” Karakter adalah produk akhir sebuah Pendidikan, karena karakter merupakan prilaku permanen yang muncul pada seseorang. Sedangkan prosesnya untuk mencapai pembentukan prilaku yang dirumuskan secara Nasional,”.
Maka betapa pentingnya seorang pemimpin Pendidikan menguasai semua yang disyaratkan. Karakter juga berarti Ahlaq yang harus dibangun di dalam setiap proses pembelajaran. Seringnya ahlaq diidentikan dengan pelajaran Agama, maka modal penting apabila semua pihak mendukung memberi perhatian khusus kepada pelajaran Agama, Ungkapnya.
Saya berikan apresiasi khusus pada sorang pemimpin Daerah yang memberi prioritas pada pelajaran agama seperti yang dilakukan oleh Bupati Kabupaten Bandung. Memperhatikan guru ngaji sama dengan mempersiapkan karakter atau ahlaq sejak dini, oleh karena itu jangan sia siakan program ini, karena berarti Kabupaten Bandung sedang menabung Karakter atau Ahlaqul karimah pada seluruh warganya, yang akan dipetik hasilnya minimal lima tahun yang akan dating, Kata Toto Sutarto.
” Untuk itu semua yang ikut bertanggung jawab dengan Pendidikan harus sungguh sungguh menjalankan tugasnya, yang diawali penunjukan yang tepat oleh yang berwenang pada pos pos yang akan mengelola Pendidikan, atau bisa dikatakan penunjukan secara professional,”.
“Terakhir saya pesankan, semua yang berada di chanel Pendidikan, baik itu DPR, Dinas Pendidikan, atau yang lain yang ada kaitannya dengan Pendidikan, harus berusaha mengerti Pendidikan secara serius dan professional. Tidak ada kata terlambat untuk berusaha menjadi baik dan benar,” pungkas Prof. Toto Sutarto yang juga sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bandung. (Awing)
Discussion about this post