Kota Bandung( BR. NET)- Pemerintah Kota( Pemkot) Bandung, Jawa Barat melaporkan sudah menanggulangi 100 permasalahan kekerasan terhadap anak serta wanita sepanjang periode Januari sampai Juni 2024.
Kepala Dinas Pemberdayaan Wanita serta Proteksi Anak( DP3A) Kota Bandung Uum Sumiati mengatakan 100 permasalahan tersebut ditangani bersumber pada pengaduan yang diterima dan pemantauan serta pengawasan permasalahan kekerasan di daerah tersebut.
“ Buat semester satu dari periode Januari sampai Juni ini kurang lebih 100 permasalahan telah kami tangani dengan bermacam berbagai wujud kekerasan, semacam psikis, raga setelah itu intim sampai penelantaran,” katanya di Bandung, Kamis 1 Agustus 2024 kemudian.
Dalam menanggulangi permasalahan kekerasan terhadap wanita serta anak, grupnya bertugas melaksanakan asesmen sampai membagikan pendampingan terhadap korban.
“ Nanti terdapat asesmen dini oleh bagian konselor universal kami, nanti hendak diseleksi apa itu wajib ditangani dengan pendampingan oleh konselor universal ataupun wajib ke psikolog,” kata ia.
Uum mengatakan DP3A Kota Bandung mempunyai sarana, berbentuk Sekolah serta Layanan Proteksi Wanita serta Anak( Senandung Perdana), selaku upaya penangkalan terhadap kekerasan anak serta wanita.
“ Dengan harapan jangka panjang, sekolah proteksi ini hendak memencet permasalahan kekerasan yang terjalin di Kota Bandung, apalagi diharapkan dapat tidak terjalin sehingga dapat terwujudnya kota layak anak serta mengarah kota yang ramah wanita,” kata ia.
Bagi ia, Senandung Perdana telah diperlukan oleh warga sebab angka kekerasan terhadap anak di Kota Bandung cenderung besar.
“ Warga dapat memilah ingin tiba langsung ke kantor kami apabila telah terjalin kekerasan. Namun jika misalkan cuma buat konsultasi, dapat mengunduh aplikasi Senandung Perdana di Playstore,” katanya.
Ia berkata perkara kekerasan yang terjalin bukan cuma ditangani oleh grupnya, namun pula beririsan dengan organisasi fitur wilayah( OPD) lain, semacam kesehatan, pembelajaran, kependudukan, serta tenaga kerja, dan aspek yang lain.( Red)
Discussion about this post