Jatinangor (BR.Net) Al Ma’soem Group melaksanakan Tabligh Akbar Silaturahmi Idul Fitri 1446 H di Dome Al Ma’soem Jalan Raya Cipacing Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang Jawa Barat, Senin (14/4/2025).
Tabligh Akbar dengan menghadirkan penceramah Prof. Dr. H. M. Asrorun Niam Soleh, MA., selaku Ketua MUI Pusat Bidang Fatwa. Sebelumnya, Al Ma’soem Group melaksanakan berbagai rangkaian dalam rangka Haul
Para Pendiri Al Ma’soem, yakni Haul ke-24 Almarhum Bapak H. Ma’soem, Haul ke-18 Ibu Hj. Aisyah, serta Haul ke-11 Bapak H. Nanang Iskandar.
Pada sambutannya, Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung Prof Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, M.S., mengucapkan salam dan syukur ke Hadirat Allah SWT, sehingga bisa melaksanakan Tabligh Akbar Silaturahmi Idul Fitri 1446 H dan berbagai rangkaian dalam rangka Haul
Para Pendiri Al Ma’soem Group.
Ceppy juga turut mengucapkan salam penghormatan dan selamat datang di Kampus Al Ma’soem kepada Prof. Dr. H. M. Asrorun Niam Soleh, MA., para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para tamu undangan, para Pengurus Yayasan, Komisaris dan Direksi Al Ma’soem. Termasuk para pelajar di lingkungan Yayasan Al Ma’soem yang turut hadir pada pelaksanaan Tabligh Akbar tersebut.
“Alhamdulillah saat ini masih dalam suasana Idul Fitri 1446H, atas nama pribadi dan Al Ma’soem Group mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H, Taobbalallohu Minnaawaminkum Shiyaamanaa Washiyaamakum,” kata Ceppy.
Ketua Yayasan Al Ma’soem ini mengungkapkan bahwa tabligh akbar ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Haul para pendiri Al Ma’soem Group ini (ayah kami Pa H. Ma’soem, Ibu tercinta kami Bu Hj. Siti Aisyah dan kakak kami, H. Nanang Iskandar), mereka dulu yang menginisiasi keberadaan lembaga ini.
“Rangkaian kegiatan Haul ini sudah dimulai dari hari Kamis 10 April 2025, yaitu dengan kegiatan bhakti sosial, di antaranya memberikan bantuan berupa bingkisan kepada dhuafa sebanyak 580 orang yang tersebar ke 14 Panti Asuhan, di antaranya di daerah Rancaekek, Cicalengka, Majalaya Ujungberung, Jatinangor, Cipacing, Pangsor, Ciburaleng,” tuturnya.
Kemudian, dikatakannya, melaksanakan khitanan massal dengan peserta 300 orang, pengobatan dan cek gula darah yang diikuti 161 orang, pemeriksaan mata diikuti 70 peserta, donor darah 79 orang.
“Alhamdulillaah kegiatan tersebut sudah terselenggara dan berjalan lancar. Melalui kegiatan haul ini, berharap kita berintrospeksi diri akan menjaga sikap menyangkut datangnya kematian yang sudah pasti akan terjadi juga pada kita,” katanya.
Ceppy mengungkapkan bahwa perjuangan para pendiri yang telah menjadikan Al Ma’soem Group seperti ini, hendaknya dihargai melalui sikap-sikap kita menjaga dan memelihara serta mengembangkan yang telah beliau rintis.
“Al Ma’soem yang berdiri tahun 1973, saat ini ditangani generasi kedua dan ketiga, melanjutkan Pa Nanang, bagi kami sebagai penerus, eksistensi akan terus terjaga dan bisa dikembangkan jika diantara kami menjaga kekompakkan seperti yang telah dilakukan oleh Kakak dan kedua orang tua kami,” ujarnya.
Saat ini, Ceppy lebih lanjut mengatakan bahwa masyarakat Palestina masih mengalami penderitaan akibat serangan dari Zionis Israel yang sekian kalinya, untuk itu mari kita dukung MUI untuk memboikot produk yang berafiliasi ke Israel.
“Terakhir mohon doa dari semuanya semoga kami Keluarga Besar Al Ma’soem bisa istiqomah melaksanakan kebiasaan almarhum dalam kebaikan dan semoga kedepan bisa dilaksanakan dalam kondisi yang lebih baik lagi,” katanya.
Pada kesempatan Tabligh Akbar itu, Keluarga Besar Al Ma’soem mewakafkan sebidang tanah untuk perluasan Taman Makam Al Ma’soem di Kp. Kiarajegang RT 01 RW 02 Desa Mekarbakti Kec. Pamulihan Kab. Sumedamg.
Taman Makam Al Masoem (TMA) merupakan area lahan pemakaman untuk keluarga karyawan Al Masoem Group dengan luas tanah 4.262 M² yang berlokasi di Kp. Kiarajegang RT 01 RW 02 Desa Mekarbakti.
TMA tersebut merupakan wakaf dari putra H. Masoem yaitu H. Entang Rosadi Masoem, H. Dadang Mohamad Maosem, dan H. Ceppy Nasahi Masoem. Adapun pengadaan lahan wakaf ini alhamdulillah dilakukan secara bertahap mulai September 2017 dan terakhir pada September 2024 sehingga tercapai luas 4.262 m².
Lahan tersebut in syaa Alloh mampu menampung ± 1.200 makam, sedangkan jumlah karyawan aktif yang merupakan peserta TMA ± 1.500 orang. Jika keluarga peserta yang dimakamkan di TMA minimal 2 orang maka kapasitas perlu ditambah minimal untuk 3.000 makam.
Oleh karena itu, panitia terus mengupayakan perluasan lahan TMA. Selain itu, lahan wakaf ini dipersiapkan untuk makam tetapi juga dimanfaatkan sebagai wakaf produktif. Dimana sekarang ini dipergunakan untuk pertanian dan peternakan yang melibatkan para mustahiq binaan LAZ Musa’adatul Ummah.(Gum)
Discussion about this post