Kab.Bandung ( BR.Net) Bupati Bandung Dadang Supriatna pimpin langsung pelaksanaan program pentahelix normalisasi sungai untuk penanggulangan banjir di kawasan Cidawolong Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung, Senin (12/5/2025).
Program pentahelix itu melibatkan para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Relawan, Pengusaha, Akademisi, Media, dan Warga Kabupaten Bandung, khususnya masyarakat Kecamatan Majalaya dan sekitarnya.
Program pentahelix itu untuk merealisasikan janji Bupati Bandung saat melaksanakan diskusi atau rapat koordinasi program pentahelix normalisasi sungai dalam rangka penanggulangan banjir di Kecamatan Majalaya pada Jumat (9/5/2025).
Pantauan di lapangan, alat berat backhoe pada tahap awal mulai melaksanakan pengerukan atau normalisasi Sungai Cidawolong, yang berada di akses Jalan Raya Laswi Majalaya yang selama ini rawan tergenang banjir hingga menyebabkan lumpuh atau terputus disaat turun hujan.
Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, Camat Majalaya Gugum Gumilar dan panitia normalisasi sungai turut memantau pelaksanaan normalisasi sungai tersebut.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna ini menelusuri aliran Sungai Cidawolong hingga ke arah bagian hilir sungai tersebut hingga beberapa kilometer. Bahkan Bupati Bandung menelusuri aliran sungai sampai ke muara Sungai Cipadaulun yang nantinya akan menjadi sasaran pengerjaan normalisasi.
Penelusuran aliran sungai yang dilaksanakan orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu untuk melihat kondisi riil di lapangan yang menyebabkan daerah tersebut rawan banjir.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa pada hari Senin (12/5/2025) ini melaksanakan normalisasi sungai dengan program pentahelix. Program pentahelix ini sebagai tindak lanjut dari diskusi (rapat koordinasi) dengan para pengusaha yang dilaksanakan di sebuah perusahaan di Majalaya Kabupaten Bandung pada Jumat (9/5/2025).
“Yang mana normalisasi Sungai Cidawolong yang pada hari ini dimulai. Sesuai dengan janji saya pada waktu kemarin saat diskusi,” kata Dadang dalam keterangannya.
Pada saat dimulainya program pentahelix tersebut, Bupati Bandung menyebutkan, Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa, Kepala Desa Biru dan Kepala Desa Padaulun Kecamatan Majalaya, selain Ketua Pengerjaan Normalisasi Sungai Cidawolong Agus Rahmat juga turut hadir. Perwakilan dari pengusaha Majalaya, Hengki juga turut hadir pada kesempatan dimulainya atau direalisasikannya program pentahelix tersebut
“Insya Allah, program pentahelix normalisasi sungai ini dengan sasaran sekitar 1 km,” katanya.
Kang DS menyebutkan bahwa pemeliharaan aliran Sungai Cidawolong, Sungai Cipadaulun dan Sungai Cirasea ini seluruhnya kewenangan BBWSC (Balai Besar Wilayah Sungai Citarum),” katanya.
Melalui program pentahelix ini, kata Kang DS, pihaknya akan melihat perkembangan kedepan bahwa kalau seandainya tidak ditangani BBWSC, pihaknya akan melanjutkan program pentahelix tersebut.
“Insya Allah hari ini dan mohon doanya kepada seluruh warga Kabupaten Bandung, terutama warga Kecamatan Majalaya. Semoga lancar dalam pelaksanannya, bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Kang DS juga turut mengucapkan terima kasih kepada para pemilik lahan yang sudah memberikan atau menghibahkan tanahnya dengan lebar kiri kanan 2 meter.
“Insya Allah akan lebih bermanfaat untuk lahan pertanian, selain itu bisa digunakan untuk penampungan sumber air untuk mengairi lahan-lahan pertanian. Kita mohon doa restu dari semuanya. Terima kasih,” katanya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan bahwa pelaksanaan program pentahelix normalisasi sungai di kawasan Cidawolong itu, melibatkan Para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa, Relawan, Pengusaha, Akademisi, Media, dan Warga Kabupaten Bandung.
“Banjir di kawasan Cidawolong Majalaya ini, selain disebabkan sungai dangkal, aliran tersumbat, dan perlunya kesadaran warga yang masih buang sampah sembarangan,” katanya.
Untuk penanggulangan banjir di Majalaya itu, Kang DS menyebutkan, saatnya 200 perusahaan di Majalaya bergerak dan ambil peran.
“Lewat kolaborasi pentahelix, saya dorong keterlibatan pengusaha, akademisi, media, masyarakat, dan tentunya pemerintah sebagai penggerak utama. Sebab, persoalan banjir ini bukan urusan pemerintah saja. Ini tanggung jawab kita bersama. Saatnya kita buktikan, bahwa Majalaya bisa kita pulihkan untuk hari ini dan masa depan,” katanya.
Sementara itu Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan bahwa banjir Cidawolong sudah belasan tahun terjadi. Dengan berbagai komplek permasalahan di kawasan tersebut, Zeis menyebutkan, ada berbagai kewenangan di kawasan tersebut.
“Mulai dari jalan provinsi, saluran irigasi unit provinsi, BBWSC, sehingga upaya penanganan banjir di kawasan Cidawolong itu melalui program pentahelix. DPUTR tidak bisa intervensi untuk kegiatan, namun karena provinsi dan DPUTR juga ada keterbatasan anggaran sehingga mereka menyambut baik dengan inisiatif Pak Bupati untuk melakukan program pentahelix. Yaitu melaksanakan kegiatan pentahelix dengan dukungan dana dari para pengusaha,” tuturnya.
Zeis pun mengatakan secara teknis bahwa pihaknya sudah konsultasi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat, termasuk dengan BBWSC yang memiliki kewenangan pemeliharaan aliran sungai tersebut.
“Kami akan terus mengawal agar kegiatan program pentahelix pengerukan sungai ini bisa optimal, sesuai dengan direncanakannya,” katanya.
Ia menyebutkan sasarannya ada 3 km aliran sungai yang akan menjadi program pentahelix normalisasi atau pengerukan sejumlah aliran sungai tersebut.
“Sepanjang 3 km yang harus dilakukan normalisasi. Namun untuk program pentahelix ini dilakukan di Sungai Cibotor dan Sungai Cidawolong yang dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan para pengusaha, yaitu sepanjang sekitar 1 km,” jelasnya.
Ketua APDESI Kecamatan Majalaya Ayi Rukmana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang gerak cepat untuk menangani banjir di kawasan Cidawolong.
“Dalam pelaksanannya kerjasama dengan para pengusaha dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di Majalaya dan sekitarnya. Berharap dengan adanya pengerjaan normalisasi Sungai Cidawolong ini bisa meminimalisir banjir di kawasan Cidawolong,” ujar Ayi.
Ayi mengatakan bahwa disaat banjir di kawasan Cidawolong, akses Jalan Raya Laswi Majalaya tidak bisa dilalui alias putus.
“Kalau banjir akses jalan lumpuh, sehingga dengan adanya upaya dari Pak Bupati Bandung, DPUTR, dan para pengusaha, sehingga pengerjaan normalisasi mulai dilaksanakan hari ini,” tuturnya.
Ayi mengatakan bahwa dengan adanya pengerjaan normalisasi sungai ini masyarakat menyambut baik, dan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung.
Kepala Desa Biru sekaligus Panitia Pembangunan Revitalisasi Normalisasi Sungai Cidawolong, Sungai Cisaraya dan Sungai Cipadaulun, Hari Hardiawan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bandung yang hari ini telah merealisasikan pengerjaan normalisasi sungai tersebut dalam upaya penanganan banjir di Cidawolong.
“Warga masyarakat sangat menyambut baik. Termasuk mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang sudah memberikan kepercayaan sehingga hari ini dilaksanakan program pentahelix normalisasi sungai. Dengan adanya program pentahelix ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang ada di Kecamatan Majalaya, mulai dari Forkopimcam, DPUTR, dan para pengusaha,” tuturnya.
Hari pun mengatakan bahwa panitia akan fokus pada sejumlah aliran sungai di kawasan Cidawolong itu, yakni Sungai Cisaraya, Sungai Cidawolong, Sungai Cipeujeuh, dan Sungai Cipadaulun.
“Pak Bupati tadi sampai turun ke Sungai Cipadaulun. Mudah-mudahan bisa berjalan sukses tanpa ekses,” katanya.(Gum)
Discussion about this post