GARUT, (BR.NET) – Pemkab Garut baru saja menetapkan status tanggap darurat karena banyaknya bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut terutama di hari Sabtu tanggal 28 Juni 2025.
Beberapa tempat mengalami seperti ada 12 lokasi tanah longsor, ada 18 wilayah yang mengalami banjir. Ada 30 rumah yang rusak pada saat hujan deras di hari sabtu 28 Juni 2025. Ada 465 rumah yang kebanjiran dengan 512 Keluarga yang terdampak ( 865 jiwa).
Selain itu, Yudha Puja Turnawan Ketua Anggota DPRD Kabupaten Garut mengatakan, ada juga sarana jalan dan sarana pendidikan mengalami kerusakan akibat banjir.
“Ada 1 jalan yang tertutup longsor, 11 jalan mengalami kerusakan, 1 sekolah rusak dan 16 tembok penahan tanah yang mengalami kerusakan,” katanya. Senin (30/6/2025).
Dikatakan dia, bencana hidrometeorologi hari Sabtu tanggal 28 Juni 2025 tersebar di 15 kecamatan ( 31 desa/kelurahan ) di Kabupaten Garut.
Menurut dia, dengan penetapan status tanggap darurat, maka BTT APBD Garut TA 2025 yang tersisa 38 milyar bisa digunakan untuk penanggulangan bencana. BTT APBD Garut TA 2025 juga bisa digunakan untuk membantu warga yang terdampak bencana hidrometeorologi, terutama warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
“Selain itu harapan saya pemkab Garut bisa mengoptimalkan kolaborasi pendanaan CSR, BAZNAS Garut untuk membantu warga Garut yang terdampak bencana hidrometeorologi,” tandasnya. (Dadang).
Discussion about this post