“Sebagai politisi muda, saudara-saudara harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dengan baik. Meyakinkan konstituen. Menggunakan media massa, terutama medsos untuk mendapatkan dukungan publik dan mensosialisasikan kebijakan secara tepat. Dalam situasi seperti ini, kebijakan publik harus mendapatkan help”, pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Golkar Institute, Ace Hasan Syadzily melaporkan bahwa selain para peserta mendapatkan materi dari narasumber yang handal, mereka juga ditugaskan untuk membuat tugas akhir berupa desain kampanye politik, baik Pemilu maupun Pilkada. Menurut Ace, tugas yang dipaparkan para peserta sudah menggambarkan kesiapan mereka untuk memenangkan Golkar di Pemilu.
“Tadi di hari terakhir ada 8 kelompok yang presentasi tugas akhir mereka. Alhamdulillah kualitasnya sangat-sangat bagus. Dan mereka ini akan siap untuk memenangkan Partai Golkar dan memenangkan dirinya dalam kancah politik. Kami sangat bersyukur bisa bersama dengan anak-anak muda yang potensial”, papar Ace.
Ace juga menyampaikan bahwa bulan depan, Golkar Institute akan kembali menyelenggarakan pendidikan singkat yang lebih spesifik.
“Bulan depan kami akan menyelenggarakan pendidikan tentang komunikasi politik. Saya mohon dukungan dari Pak Ketum. Kami peruntukkan bagi tenaga ahli Anggota DPR dan pegiat media sosial dari kader Golkar seluruh Indonesia agar mereka memiliki kemampuan misalnya bagaimana menggunakan medsos secara efektif, menyusun sebuah konten yang baik. Ini semata-mata kami lakukan agar membantu Partai Golkar di dalam membangun komunikasi politik kepada masyarakat”, pungkas Ace.(*)
Discussion about this post