Sumedang (BR).- Aksi Babinsa Koramil Conggeang Kodim Sumedang, tangkap pengedar dan pengguna Narkoba yang selama ini meresahkan warga. Pengungkapan ini berkat informasi dari warga binaan, hingga Babinsa mengumpulkan data dari pertengahan bulan Maret.
Demikian, disampaikan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti, melalui Danramil 1007/ Conggeang Kapten Inf Lilo Witjaksono, dalam Press lereasnya, kepada awak media, Kamis (6/4/2023) sore.
“Danramil langsung memerintahkan anggotanya untuk melaksanakan pengumpulan, penyelidikan dan mengembangkan informasi tentang peredaran obat tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, tiga anggota personel Koramil Conggeang, yakni Serma Eman, Serda Novi dan Koptu Nanang, lakukan pengintaian ke tempat transaksi obat tersebut. Setelah akurat mereka berkoordinasi dengan pihak BNN untuk bersama-sama menangkap para pelaku.
“Alhamdulillah, 4 orang diduga tersangka berhasil diamankan. Identitas pelaku, inisal HS (24) warga Aceh selaku bandar, AB (26) warga Conggeang selaku pengedar, A (24) warga Buahdua selaku pengedar dan EM (31) warga Buahdua selaku pengguna,” ungkapnya.
Menurutnya, Pelaku HS sudah menjadi pengedar kurang lebih 5 bulan, hingga melakukan penjualan kepada warga dan anak dibawah umur.
Dimana, awal penangkapan EM (Kurir JNT) ketika sedang melakukan transaksi 1 keping tramadol, yakni di TKP Pos 1 Pabrik Opak Conggeang kulon oleh Babinsa dan pihak BNN Sumedang.
Adapun, Barang Bukti (BB) yang diamankan berupa 1 unit motor Honda Vario, 1 unit hp oppo dan realdme, obat Tramadol HCL tablet 50 mg 49 lmb, trihexyphenidyl 2 mg 5 lmb, eximat 303 butir, dextro 171 butir, gunting dua buah, plastik kecil 17 lmb, tas pinggang 2, dompet berisi Kartu ATM Mandiri, BRI, KTP SIM C, kartu vaksin, dan uang sejumlah Rp.1.874.000,-
“Pelaku dan semua barang bukti kami serahkan ke pihak BNNK Kabupaten Sumedang untuk ditindak lebih lanjut,” tuturnya.
Sisi lain, Danramil selaku komandan satuan, mengapresiasi atas kinerja para prajurit di lapangan. Informasi dari warga langsung diamati, dikumpulkan informasi dan bertindak.
“Kita prihatin dengan maraknya peredaran narkoba saat ini, apalagi sasarannya para pelajar dan pemuda. Generasi muda harus meyakini bahwa narkoba adalah alat perusak diri dan perusak masa depan,” pungkasnya. (BR-10)
Discussion about this post