Sumedang (BR).- Gabungan Aliansi Mahasiswa Sumedang dari BEM IKOPIN, BEM Al- Masoem dan BEM UPI, kembali suarakan penolakan kenaikan harga BBM, yakni di depan Gedung DPRD Sumedang (9/9).
Adapun, sebanyak 298 orang personil Polres Sumedang diturunkan untuk mengamankan Aksi Unjuk Rasa dari Gabungan Mahasiswa tersebut.
Dijelaskan Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan, saat memimpin pengamanan aksi tersebut, bahwa pihaknya siap mengawal dan menjaga unras Mahasiswa.
“Polres Sumedang bersama Kodim 0610 Sumedang selalu siap mengawal dan menjaga aksi dari para Mahasiswa dalam menyuarakan aspirasinya,” ungkapnya.
Kita, sambung dia, akan laksanakan pengamanan secara preventif dan humanis untuk mencegah adanya bentrokan antara petugas dengan Mahasiswa.
“Untuk para mahasiswa sendiri silahkan menyampaikan aspirasinya dengan baik tanpa aksi yang berlebihan. Sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga aman dan kondusif,” tegasnya.
Terpantau, beberapa tuntutan dari Mahasiswa pada aksi tersebut, antara lain penolakan terhadap kenaikan harga BBM Bersubsidi yang telah diresmikan oleh pemerintah.
Dan juga meminta kepada DPRD Kabupaten Sumedang untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM Bersubsidi tersebut.
“Mahasiswa berpendapat kenaikan BBM Bersubsidi ini akan berdampak pada masyarakat kalangan menengah kebawah khususnya pelaku UMKM,” terangnya. (BR-11)
Discussion about this post