Garut (BR).- Dengan adanya aksi pembakaran Al-Qur’an. dilakukan oleh Rasmus Paludan, politikus Denmark-Swedia,
Massa dari berbagai macam Ormas, Okp, Pesantren Masyarakat se – Kabupaten Garut turun ke jalan memadati Bundaran Simpang Lima.
Mereka mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut. Lantas, tuntutan yang dibawa massa saat demo salah satunya agar Bupati Garut bersama Anggota Dewan mendorong tuntutan umat Islam Kabupaten Garut agar memutus hubungan kerjasama dengan Denmark-Swedia.
Dalam otatornya, para orator dari perwakilan Pesantren, Ormas, Okp dan yang lainya mengatakan Jelas-jelas pemerintah Swedia mendukung dan memfasilitasi pembakaran Al-Qur’an. Pemerintah Swedia mendukung pembakaran Al-Qur’an, kata orator di atas mobil komando saat aksi di depan alun alun Garut yang di lanjutkan di bundaran simpang lima tersebut.
Selain itu, massa demo juga menuntut pemerintah untuk menangkap pelaku pembakaran Al-Qur’an. Mereka mengecam keras aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut.
“Kalau pemerintah tidak menangkap dan menghukum pembakar Al-Qur’an kita akan aksi terus, siap aksi lagi? Kita tuntut kepada pemerintah kita agar tidak hanya mengecam pelaku pembakaran Al-Qur’an. Kita tekan kepada pemerintah kita, untuk putus hubungan diplomat kita. Kita juga meminta agar Dubes Swedia diusir,” ucap orator. Rabu 01/02/2023 (BR11)
Discussion about this post