Bandungraya.net – Bandung Barat | Dalam kurun satu tahun belakangan ini, angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kenaikan cukup tinggi.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB, Panji Hermawan mengatakan, pada 2019 jumlah pengangguran di wilayahnya hanya 62.695 orang. Namun, pada 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi jumlahnya bertambah jadi 91.577 orang.
“Data di kita memang angka penganggurannya bertambah 28.882 orang hanya dalam setahun,” kata Pandji saat dikonfirmasi, Minggu (25/7/2021).
Pandji menyebut, dari puluhan ribu orang yang jadi pengangguran itu sebagian besar merupakan masyarakat yang masih berusia produktif dengan kategori pendidikan mulai dari SMP, SMA/SMK, hingga sarjana.
“Yang paling banyak itu lulusan dari SMA/SMK dan sarjana. Jadi tahun kemarin dan tahun ini baru lulus sekolah, dan belum dapat pekerjaan,” terangnya.
Pihaknya sedang mencoba bekerja sama dengan sekitar 800 perusahaan di KBB untuk menggelar pelatihan atau proses pemagangan dengan harapan ada proses link and match antara perusahaan dengan peserta magang.
Tujuan akhir dari program tersebut yakni terjadinya perekrutan pekerja asal KBB ketika perusahaan memang membutuhkan SDM saat proses pemagangan.
“Kami inginnya seperti itu agar terjadi penyerapan tenaga kerja sesuai kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Tapi itu bergantung ke perusahaan juga sebagai user,” tuturnya.
Pihaknya tak menutup kemungkinan jumlah pengangguran di KBB kembali mengalami penambahan mengingat pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda bakal segera berakhir.
“Yang tahun ini datanya belum terkumpul semua, tapi diprediksi akan ada penambahan lagi. Terutama dari sektor pekerja wisata dan perhotelan yang sangat terdampak, akibat tempat usaha mereka tutup selama PPKM Darurat imbas Covid-19 yang masih tinggi,” pungkasnya. (Red)
Discussion about this post